Mustang Coffee Cream 12, SKM Full Flavor Dari Djarum Group Dengan Rasa Kopi Dan Krim Yang Halus Nan Creamy
Selamat sore,
Hari kedua setelah menulis kembali merupakan sebuah awal yang pada dasarnya memacu saya untuk bisa mengeksplorasi lebih dalam, terutama terkait kehidupan yang saat ini berada pada fase naik dan turun. Tentu tidak mudah untuk menjalani kehidupan yang naik dan turun tersebut, perlu pada akhirnya sebuah adaptasi yang dapat dilakukan untuk memenuhi apa yang sebenarnya sedang dicari, dan apa yang pada akhirnya menjadi tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Aforisme singkat ini sepertinya akan memulai beberapa catatan terkait langkah saya ke depan, secara tersirat. Harap maklum.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas sebuah produk yang terhitung masih sangat baru untuk ditemukan di pasaran, dan berdasarkan info yang kemudian mengemuka, produk ini memang dikhususkan sebagai salah satu produk yang masuk dalam kategori lini Flavored SKM Full Flavor, dengan mengusung tema besar dimensi rasa kopi dan krim. Adapun produk yang kali ini saya coba bahas, dapat dinamakan sebagai Mustang Coffee Cream, singkat kata bisa juga disebut sebagai Mustang Coklat (merujuk pada kemasan yang digunakan pada kemasan rokok ini).
Rasa kopi dan krim sebenarnya bukanlah sebuah hal yang baru dalam dimensi rokok secara umum di Indonesia. Tentu kemudian pada era 2000-an kita mengenal sebuah produk, bernama Djarum Black (aroma) Cappuccino. Sebuah produk yang pada saat itu pertama kalinya mengusung dimensi rasa kopi yang kuat, dan dipadukan dengan aroma creamy dari penambahan flavoring krim dan sekelumit flavoring susu, yang pada akhirnya (bertahan hingga saat ini) menjadi salah satu opsi kala mencari rokok dengan rasa kopi. Dimensi ini kemudian mulai terbuka kembali kala KT&G mencoba mengeluarkan produk rasa kopi yang creamy, dengan nama Esse Cafe. Produk yang nyatanya dikeluarkan pada tahun 2020 tersebut (selain juga adanya Juara Filter di tahun 2021) dapat dianggap sebagai salah satu pencetus mengapa Djarum Group kemudian, di tahun 2023 ini mulai mencoba mengeluarkan produk yang pada akhirnya terinspirasi dari comfort drink khas Indonesia.
Adapun manuver dalam preferensi konsumen, yang nyatanya mulai terlihat sejak pandemi berlangsung, menyebabkan variasi SKM (full flavor) dapat terlihat secara jelas bisa ditemukan di pasaran, sebagai penanda saja bahwa terdapat berbagai variasi dalam menikmati SKM Full Flavor. Ya, bila bicara terkait dengan naiknya konsumen SKM Full Flavor, tentu bila hanya mengandalkan merek-merek tier 1 (semisal Djarum Super ataupun GG Surya) sepertinya tidak begitu baik (dalam jangka panjang) untuk menjadi opsi kala ingin menikmati SKM dengan tujuan memenuhi hasrat kenikmatan belaka. Mengingat bahwa kenikmatan dan semangat hidup menjadi salah satu orang mengapa mereka memutuskan menjadi perokok, menjadi sebuah hal yang pada akhirnya membuat divisi dari berbagai anak perusahaan Djarum Group membuat produk dengan tema “Sensasi khas Indonesia.” Sebuah jargon (berdasarkan hasil simpulan) yang saya buat, yang pada akhirnya membuat manuver dari Djarum Group terlihat sangat jelas terhitung 2023 ini.
Salah satu manuver yang dilakukan, yakni dengan membuat produk yang diharapkan, bisa memuaskan konsumen sekaligus juga, memenuhi rasa penasaran yang pada akhirnya membuat terjadinya variasi rasa-rasa ataupun aroma yang digunakan pada produk rokok itu sendiri. Tentu hal ini juga didukung dengan adanya divisi produk makanan (Savoria Group, salah satu holding dari Djarum Group) yang meskipun tidak terang-terangan memberikan bantuan teknis pada produk rokok dari Djarum Group, akan tetapi hal nyatanya membuat variasi rasa produk rokok dari Djarum Group menjadi terkesan lebih beragam, dan juga kreatif.
Tidak banyak pada akhirnya informasi yang bisa diberikan sebagai catatan utama dalam membahas latar belakang dari rokok ini bisa diproduksi. Namun beberapa pengantar ini mungkin jadi satu alasan yang pada akhirnya melatarbelakangi mengapa Mustang Coffee Cream bisa diluncurkan pada November 2023 ini.
Baiklah, itu sedikit pengantar mengapa Mustang Coffee Cream kemudian bisa diluncurkan pada beberapa wilayah di sekitar pulau Sumatera. Langsung saja kita ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga produk ini, berdasarkan pembelian yang bersamaan dengan MLD Cola dan beberapa produk lain yang akan menyusul untuk diulas (dalam artian saya meminta seseorang yang tinggal di Sumatera Barat untuk mengadakan pembelian barang untuk review) saya dapatkan dengan harga Rp. 15.000,- untuk kuantitas 12 Batang (cukai 2023 golongan IIA sebesar Rp. 15.325,- untuk kuantitas 12 batang).
Tentunya bahwa apa yang ditawarkan oleh Mustang Coffee Cream, terlebih sebagai rokok SKM Full Flavor, memiliki harga yang terbilang sangat terjangkau (bila dibandingkan dengan rata-rata SKM Full Flavor 12 batang yang menginjak harga diatas 20.000 per bungkusnya). Harga yang ditawarkan tentu saja bagi saya pribadi, sangatlah terjangkau dan menjadi salah satu keunggulan dari rokok ini secara umum.
Untuk harga sendiri, kemudian saya beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Kemasan rokok ini terbilang memiliki simplisitas yang pada akhirnya memudahkan saya untuk melakukan ulasan dari segi kemasan, hanya terdapat tiga warna utama yakni coklat muda sebagai warna dasar, coklat tua sebagai warna pendukung, hitam, putih, dan merah. Bagian depan dan belakang kemasan kemudian menggunakan motif pola segitiga konsentrik yang sekiranya tidak begitu terlihat, dengan adanya efek emboss halus dan dikemas dalam latar warna coklat muda (menandakan unsur coffee dan cream). Bagian segitiga terbalik (yang banyak terinspirasi dari rokok bercitarasa American Blend) kemudian dilengkapi dengan warna coklat gelap (menandakan adanya unsur kop yang kuat), dengan adanya lambang kuda yang sedang menuai dirinya ke bagian atas (atau bisa juga dianggap posisi kuda sedang berdiri untuk menyimbolkan bahwa rokok ini memiliki karakteristik maskulin). Terdapat tulisan MUSTANG dengan font khas yang tegas, tulisan COFFEE CREAM dengan unsur modern, lukisan dua biji kopi, dan penanda dalam rounded rectangle yakni 12 FILTER KRETEKS.
Bagian samping kanan kemasan, terdapat logo buang sampah pada tempatnya, sebuah latar lanjutan dari segitiga konsentrik dengan garis lurus, tulisan MUSTANG COFFEE CREAM, dan terdapat kadar tar serta nikotin secara berurutan (32 mg Tar dan 1,3 mg Nikotin, menandakan bahwa tipe rokok ini menggunakan tembakau khas yang memiliki kadar gula tinggi namun rendah nikotin). Bagian samping kiri kemasan terdapat tempat pelekatan pita cukai, larangan jual, penanda cukai (yakni SKM) dan adanya barcode. Bagian atas kemasan terdapat tulisan MUSTANG COFFEE CREAM dengan adanya warna tulisan MUSTANG berwarna putih dan COFFEE CREAM dengan warna coklat muda. Bagian bawah terdapat tulisan MUSTANG COFFEE CREAM, dan rokok ini diproduksi oleh salah satu produsen yang menjadi afiliasi dari Djarum Group, bernama PT WIKATAMA INDAH SIGARET INDONESIA (WISI) yang berlokasi di Kudus. Kode produksi yang kali ini saya dapatkan, menunjukkan bahwa rokok ini diproduksi pada tanggal 4 November 2023 yang lalu, terhitung sangat baru di pasaran.
Tampak jelas bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang memiliki simplisitas yang baik dan terkesan cukup menjual, namun masih terkesan bahwa rokok ini merupakan “rokok murah”. Nilai kemasan dari rokok ini yakni 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama
Bagian foil dari rokok ini menggunakan warna emas dengan adanya lukisan kuda yang sedang menuai dirinya sampai berdiri. Frame dari rokok ini menggunakan warna hitam pekat yang menandakan bahwa rokok ini memiliki rasa dasar kopi.
Kemudian kita coba robek foil rokok ini secara saksama
Tampak bahwa bagian rokok ini menggunakan warna dasar cork yang cenderung memiliki pola abstrak, berbeda dengan Mustang secara umumnya yang menggunakan tipe cork dengan gaya rokok bercitarasa American Blend. Susunan batang dari rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas sebesar 12 batang.
Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokoknya secara saksama
Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 89mm (dalam artian menyerupai rokok Mustang secara umum) dengan diameter batang sebesar 7.8mm atau lebih, khas Full flavor secara umum. Tampak bahwa model burning area pada rokok ini menggunakan model horizontal, dengan tipping paper yang menggunakan model cork muda dengan motif yang lebih abstrak, dan bagian batasan tipping paper dari rokok ini menggunakan garis berwarna merah, dengan adanya segitiga terbalik khas Mustang, tulisan MUSTANG, dan di bagian bawah batasan tipping paper terdapat tulisan COFFEE CREAM.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Tampak sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan flavor kopi yang cenderung sangat lembut, penambahan rasa krim yang tidak begitu intens, dan juga rasa khas tambahan dari coffee liqueur (mungkin semacam rasa Kahlua) yang memberikan sensasi rasa khas kopi yang terkesan halus, dengan paduan rasa karamel dan krim yang baik, dan juga sensasi khas dari gula yang terfermentasi dan terdistilasi secara baik. Dalam artian rokok ini memiliki sensasi manis yang tidak sekuat dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Ketika proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa yang kemudian keluar secara bersamaan yakni paduan rasa kopi yang cenderung sangat ringan, dengan essens khas kopi arabika yang memiliki aroma tidak terlalu pekat, sensasi rasa mocca khas yang memadukan rasa kopi dengan kakao dalam intensitas yang sangat halus, dan sensasi rasa khas dari penambahan flavor krim dan sedikit gula laktosa yang membuat rasa rokok ini memiliki citarasa khas Djarum Group yang teramplifikasi dengan baik.
Tampak bahwa elemen rasa Kahlua kemudian mengimbangi proses pembakaran berlangsung, dengan paduan rasa gula yang terfermentasi dengan baik dan didistilasi dengan baik, rasa manis yang tidak begitu pekat namun terkesan memiliki elemen karamel yang tebal, dan rasa fermented khas yang menunjang efek pembakaran selama berlangsung. Sensasi krim yang ditawarkan kemudian tercermin dengan adanya rasa krim dari susu yang memiliki penekanan rasa gurih yang tidak begitu kuat. Elemen rasa lain yang kemudian tergambar, yakni dominan dengan unsur kayumanis, adas manis, kapulaga, pekak, dan beberapa rempah khas yang menunjang efek bawaan dari rokok ini. Terkesan cukup hangat, namun memang rokok ini pada akhirnya bisa dinikmati di berbagai suasana. Cengkeh yang digunakan sepertinya merupakan paduan dari cengkeh Jawa dan Manado, dengan rasa toasty dan oily yang khas nan aromatik.
Paduan tembakau yang digunakan pada rokok ini terkesan menggunakan dominan dari Tembakau Madura yang memiliki aroma dan sensasi khas oriental yang pekat nan halus, tembakau dari Temanggung yang memiliki sensasi nutty dan aroma yang tebal, dan beberapa tembakau lain semisal Pakpie, Boyolali, dan Kesturi yang kemudian memberikan aroma khas yang aromatik nan pedas khas. Tampak bahwa mixture dominan dari Madura Gunung kemudian memberikan rasa khas tembakau yang cukup menyengat, namun hal tersebut kemudian memberikan kenikmatan khas yang tidak bisa dilawan. Hampir mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum Super secara umum, namun dengan rasa yang bahkan, sangat-sangat lembut meskipun terkesan tajam. Mengingat bahwa dominan Madura dan Temanggung menjadi kunci dari produk Djarum secara umum, sensasi racikan yang kemudian ditawarkan terkesan sangat roasty, memiliki efek smoky yang mendalam, namun dengan efek nikotin yang terkesan sangat lamban khas.
Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki penekanan aroma khas gabungan dari unsur nutty dan smoky, dengan aroma kopi yang cukup baik dan aroma krim yang terhantarkan dengan baik. Tarikan pada rokok ini dapat digambarkan dengan rasa yang cukup tajam, memiliki intensitas kepulan yang tebal namun tidak begitu solid, dan pada akhirnya mudah untuk dihembuskan dan terurai, akan tetapi memiliki efek khas yang menjadi ciri khas Djarum yang baru terasa efeknya pada saat akhir bakaran berlangsung. Sensasi di tenggorokan terkesan tidak begitu menggelitik, namun dengan efek rasa yang terkesan cukup tajam di tenggorokan. Elemen harshness mungkin cukup terasa kala bakaran berlangsung, dengan sensasi khas yang meskipun tajam, tidak begitu mengganggu tenggorokan. Throat hit yang ditawarkan cenderung halus, namun memiliki efek rasa yang terkesan lamban dengan nikotin yang tidak begitu kuat. Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini sekitar 14-16 menit (dengan angka yang saya dapatkan sekitar 15 menit). Hal ini tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala menghisap rokok ini dan faktor eksternal yang berkaitan.
Aftertaste yang kemudian ditawarkan rokok ini yakni gabungan dari unsur khas spicy yang cukup dominan dengan unsur kayumanis, sensasi rasa creamy dan gurih khas susu yang meninggalkan kesan cukup baik, dengan elemen kopi yang terkesan tidak begitu intens, elemen rasa smoky dan nutty yang terkesan memiliki efek slow-release, dan aroma khas yang meninggalkan kesan leafy yang membuat sensasi kala menikmati rokok ini menjadi sangat baik. Kelemahan yang kemudian saya rasakan, yakni sensasi manis yang tidak begitu kencang khas rokok murah secara umum, sensasi rasa yang meninggalkan aroma tajam khas di baju dan jari, serta efek rasa khas mixture oriental yang meninggalkan kesan khas namun bagi sebagian orang, cukup mengganggu. Sensasi rasa kopi yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, kemudian tidak sekuat dari apa yang Anda bayangkan, cukup tersirat namun tergambar secara cukup baik.
Dimensi rasa dari rokok ini pada dasarnya bisa dianggap cukup baik, namun bila rasa kopinya kemudian diperkuat, mungkin akan menambah kesan rasa yang lebih optimum. Mungkin ini juga sebab mengapa harga rokok ini terhitung sangat terjangkau.
Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 8.8 dari 10.
KESIMPULAN
Kenikmatan yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan kenikmatan khas dari produk full flavor dari Djarum Group, yang kemudian diperkuat dari segi rasa kopi, moka, dan krim khas bawaan. Namun apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian menawarkan dimensi kenikmatan yang tidak bisa dibayangkan secara instan, perlu beberapa kali sesi dan tarik napas secara mendalam untuk menikmatinya secara penuh. Rokok ini memang menawarkan kenikmatan yang pada akhirnya bisa dinikmati terutama kala menghisapnya bersama dengan kopi 3 in 1 secara umum, namun bahwa catatan utama kelemahan dari rokok ini, mungkin akan mengurangi kenikmatan kala merokok. Meskipun pada akhirnya bahwa tidak semua kelemahan ini menjadi kelemahan secara penuh, malah justru menjadi kelebihan bagi beberapa kalangan.
Distribusi rokok ini setelah saya mencari info, yang sudah pasti mendapatkannya yakni beberapa wilayah di Sumatera itu sendiri, selain juga ada kemungkinan di luar Sumatera pasti akan mendapatkannya dalam waktu yang bertahap. Produk ini bisa ditemukan di minimarket, dan warung yang ada di beberapa wilayah Sumatera tersebut. Apa kemungkinan rokok ini masuk Jabodetabek? Mungkin saja! Mengingat bahwa nama dan reputasi Mustang di Jabodetabek tidak seburuk dari apa yang Anda bayangkan. Namun memang (bersama dengan beberapa produk lain dari Djarum Group) membutuhkan waktu yang menjawab hal tersebut secara penuh. Mengingat juga bahwa akan ada produk yang khusus untuk wilayah Jabodetabek, namun hal tersebut sepertinya belum bisa dikonfirmasi secara lebih lanjut.
Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini yakni 8.76 dari 10. Artinya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini secara umum dari segi harga dan kemasan cukup baik. Namun bahwa kemasan rokok ini memiliki kesan murahan, ya memang begitulah kelemahan utama yang ditawarkan oleh rokok ini. Pada intinya, jangan melihat seseorang dari segi kemasannya, perlu dibuktikan apakah rasa dan kemasannya sesuai ataupun tidak.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari sensasi rasa kopi dan krim yang menyatu dengan baik dan Anda memang mengejar kenikmatan yang tidak bersifat instan. Bila tidak? Ini tergantung keputusan Anda pribadi.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
Sampoerna A Splash Royal (Ungu) 16, SKM LTLN Dengan Sensasi Kapsul Royal Purple Berry Yang Berani Nan Segar
Selamat sore,
Awal Oktober ini bukanlah sebuah waktu yang pada dasarnya mudah untuk dimaknai. Terlebih pada bulan kemarin, saya memutuskan untuk mengambil rehat yang sekiranya diperlukan oleh saya. Mengapa hal tersebut pada dasarnya dibutuhkan? Singkat cerita bahwa situasi dan kondisi pada kesempatan kali ini memang tak mudah untuk dilalui. Ada klausul klausul yang pada akhirnya saya jadikan prioritas pada kesempatan kali ini. Tak mudah memang, namun pada akhirnya saya baru bisa kembali pada waktu kali ini. Harap maklum.
Review yang saya buat pada kesempatan kali ini, yakni sebuah produk yang memang menjadi salah satu produk terbaru dari HM Sampoerna, dan untuk pertama kalinya, rasa yang pada dasarnya menjadi unggulan dari Philip Morris International ini hadir dalam wujud SKM LTLN. Rasa yang menjadi idola dari perokok di luar sana, anggaplah begitu (dengan kata lain, bahwa bila mengacu kepada dugaan dari penjualan rokok kapsul yang dikeluarkan oleh Philip Morris, mungkin rasa terlaris berada pada rasa Purple). Kalau kita bicara mengenai bagaimana rasa Purple yang dikeluarkan oleh PMI, tentu kemudian pasti punya ciri khas yang memang tidak bisa dicontoh oleh pabrikan lain.
Untuk menggambarkan sensasi Berry atau Royal Purple yang dibuat oleh PMI ini, sensasi utama yang ingin dijual yakni gabungan sensasi Forest Fruit yang segar nan misterius, dipadukan dengan Vanilla dan Mix Berry yang menjadi nilai jual utama dari rokok Purple kebanyakan. Terdengar kompleks bukan? Anggaplah saja begitu, sebagai pemancing rasa penasaran. Rasa khas (Purple) ini, kemudian menjadi signature flavor dari rasa fruity Philip Morris International, sebuah rasa khas yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh begitu saja, sekali lagi.
Produk yang konon menurut dugaan saya sudah disiapkan bahkan sejak lini A Splash diluncurkan (pada tahun 2019), menjadi penantang baru dalam segmen SKM LTLN dengan Kapsul yang pada saat ini dikuasai oleh Esse Pop, Camel Mild Option Purple, dan LA Ice Purpleboost. Mengingat HM Sampoerna memasuki segmen rasa yang pada akhirnya kini menjadi sebuah rasa yang mainstream, tentu pembeda utama yang pada akhirnya bisa dirasakan, yakni sensasi mint yang tidak begitu kuat khas lini A Splash secara umum. Opsi ini tentu saja cukup menarik pada akhirnya, tentu bila kita kemudian rasakan rokok ini, maka akan ada pembeda yang jelas dan sekilas bocoran, saya suka dengan pembawaan berry yang meskipun terkesan generik, akan tetapi hasil akhir yang dibawa terkesan mewah.
Baiklah, itu sedikit pengantar dari penulis terkait dengan bagaimana produk ini harus dimaknai secara mendalam. Mari kita langsung saja mulai review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk rokok ini saya dapatkan dengan harga Rp. 28.400,- (meskipun harga retail yang ditetapkan dari pihak HM Sampoerna yakni Rp. 28.000,- per bungkus, cukai golongan I sebesar 32.900 per 16 batang). Harga rokok ini pada dasarnya berada di bawah harga kompetitor utamanya yakni Esse Berry Pop dan LA Ice PurpleBoost, namun berada jauh diatas harga Camel Option Purple 16. Anggap saja bahwa produk ini berada pada tingkatan Value For Money, namun hal tersebut sebenarnya tak sepenuhnya juga benar. Produk ini pada akhirnya bisa dikatakan sebagai produk “below premium”, dibawah standar premium namun diatas dari Value For Money.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 7 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar gabungan dari putih, abu-abu, ungu, dan sedikit warna hitam. Tampak bagian depan kemasan rokok ini menggunakan pattern dot dengan warna abu-abu pucat, yang dilengkapi dengan efek emboss, dengan kesan dot yang cukup elegan. Logo SAMPOERNA menggunakan warna hitam, dengan adanya efek emboss yang terkesan cukup tebal. Logo utama yang merupakan pattern batik dari Sampoerna A yang sudah dimodifikasi, terkesan memiliki elemen yang sama dengan lini Sampoerna A secara umum. Akan tetapi, pada bagian box dari kemasan rokok ini menggunakan warna ungu dengan adanya gradasi di bagian pojok kiri atas dan kanan bawah, dengan logo khas “A” yang terinspirasi dari nama besar Aga Sampoerna ini, menggunakan warna putih dengan adanya efek emboss ke dalam. Tulisan SPLASH tampak menggunakan warna hitam, dengan adanya elemen percikan dari cairan yang mengalir di bagian bawahnya. Bagian bawah terdapat penanda ROYAL SENSATION, nama varian yakni ROYAL, dan tulisan 16.
Bagian belakang tampak bahwa rokok ini memiliki kesamaan dengan varian A Splash secara umum, dengan logo A dalam box berwarna ungu, penanda deskripsi yang menjelaskan bagaimana rasa segar dari sensasi Splash Royal dimunculkan dengan adanya kapsul berperisa. Bagian bawah terdapat penanda FLAVORED CAPSULE, dengan bagian tengahnya terdapat visualisasi dari kapsul Royal berwarna ungu, dan di bagian luar visual kapsul terdapat tulisan ROYAL SENSATION. Bagian bawah terdapat lanjutan dari percikan khas lini A Splash yang digambarkan cukup realistis. Bagian kanan kemasan terdapat penanda cukai yakni SKM, larangan jual, dan barcode yang menutupi pola percikan khas A Splash. Bagian samping kiri bertuliskan 16 LASERMILD (R) KRETEK yang menandakan bahwa rokok ini memiliki fitur perforasi laser khas Sampoerna A yang melegenda, dengan dibawahnya terdapat kadar Tar serta Nikotin (12mg Tar dan 0.8mg Nikotin). Bagian atas terdapat logo A yang dilengkapi dengan pola dot, dan bagian bawah terdapat logo A dengan adanya nama pabrik dan kode produksi.
Tampak bahwa apa yang ingin dijual oleh kemasan rokok ini memiliki paduan warna yang bagi saya terkesan elegan dan mewah. Serta dengan warna ungu yang terkesan berani, membuat saya yakin bahwa tipikal rasa yang ingin dijual oleh rokok ini yakni Royal Purple Flavored Capsule.
Kemasan rokok ini saya beri nilai 9.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Tampak bahwa bagian lid kemasan yang sedikit tertutup bertuliskan layanan konsumen dari HM Sampoerna, dengan alamat [email protected]. Bagian frame dari kemasan rokok ini memiliki kesamaan dengan lini A Splash secara umum, dengan tulisan SPLASH NOW!, penanda kapsul ROYAL SENSATION, dan tulisan FOR A FRESH ROYAL SENSATION. Model liner atau foil dari kemasan rokok ini menggunakan model liner kertas khas Sampoerna.
Anggap sementara ini bahwa rasa rokok ini tidak ada rasa bawaan dingin, jadi kita bisa merobek bagian liner pack rokok ini untuk mengetahui bagian dalam kemasan rokoknya.
Susunan batang dari rokok ini yakni 8 di depan dan 8 di belakang, dengan kuantitas total yang ditawarkan oleh rokok ini sebesar 16 batang. Tampak bahwa bagian tipping paper terdapat penanda kapsul Royal yang di pinggirannya menggunakan warna biru. Kita asumsikan sementara rasa utama yang ingin dibangun yakni gabungan dari mix berry dan mint.
Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama
Batang rokok ini menggunakan model panjang sebesar 90mm dengan diameter sekitar 7.4mm atau kurang. Tampak kemudian bahwa bagian batang rokok ini menggunakan burning area vertikal, yang dimaksudkan untuk meningkatkan ventilasi dalam proses pembakaran. Bagian tipping paper terdapat pembatas dengan adanya logo A dalam bidang berwarna ungu, dan bagian tipping paper rokok ini memiliki pola batik khas Sampoerna A yang sudah dimodernisasi (berwarna abu-abu), model tipping yang cukup shiny, dan penanda kapsul berwarna ungu dilengkapi outline berwarna biru. Perforasi laser yang kemudian digunakan oleh rokok ini berjumlah satu baris, dengan model strip, dimaksudkan untuk meningkatkan ventilasi yang pada akhirnya mampu mengurangi kadar tar, sehingga menciptakan kesan hisapan yang enteng dan ringan
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara perlahan dan saksama
Tampak ketika sebelum dibakar, sensasi pada bagian tipping paper terasa dingin dan tidak begitu manis secara tebal. Sensasi rasa dingin yang sedikit menonjol tersebut, kemudian dilengkapi dengan gabungan rasa vanilla, cocoa, dan licorice yang cukup bermakna. Pada saat dibakar, ketika posisi sebelum diklik, rokok ini mengeluarkan unsur rasa khas yang memiliki kesamaan dengan varian A Splash Spring, sebuah hisapan yang tebal dengan unsur maple syrup, dilengkapi dengan elemen bourbon dan havana, yang kemudian menonjol pada unsur vanilla dan rasa segar khas dari penambahan menthol pada bagian tipping paper. Ya, kemudian pada akhirnya saya menyadari bahwa rokok ini memang sebelum diklik mengeluarkan rasa dingin yang cukup intens namun tipis.
Elemen dingin pada rokok ini juga ditunjang dengan bawaan khas dari Sampoerna A yakni paduan longan dan leci, dengan tambahan unsur licorice dan cocoa yang dominan pada akhirnya. Sensasi dingin yang tipis ini mengingatkan saya pada gaya A Mild Menthol, namun dengan intensitas dingin yang tidak begitu intens dan rasa yang tidak begitu kaya pada akhirnya. Elemen spicy mungkin tampak pada rasa khas dari kayumanis yang tak begitu intens, dengan adanya rasa sedikit pada adas manis, kapulaga, dan pekak. Tidak begitu menonjol dari segi spicy, tidak hangat, dan pada akhirnya terkesan netral. Cengkeh yang digunakan juga pada akhirnya memiliki kesan netral, tidak begitu kuat pada akhirnya.
Elemen tembakau tampak memiliki sensasi yang aromatik dan kuat akan unsur woody-fermented khasnya. Dominan dengan perpaduan Tembakau Virginia yang memiliki rasa lembut, penambahan Burley untuk menambah efek smoky pada rokok ini, Madura untuk menciptakan karakter nutty yang sangat halus, dan beberapa tembakau lauk diantaranya Temanggung dan Kesturi, untuk menciptakan elemen woody yang pas dan kemudian bisa menunjang dari apa yang ditawarkan pada racikan kali ini. Elemen rasa yang terbilang sangat lembut, khas, dan juga netral pada akhirnya untuk sebuah Kretek Mesin.
Racikan tampak memiliki kesan balance yang baik dan aromatik lembut khas. Dikeluarkan dari hidung, elemen oily dari cengkeh kemudian menjadi dominan, dengan aroma nutty dan aromatik halus yang tidak begitu intens. Tarikan tampak tidak begitu solid, tidak memiliki kepulan asap yang dominan, namun dengan efek hembusan yang sekiranya memiliki efek menenangkan yang sangat baik. Efek harshness tampak rendah, dengan tipikal throat hit yang rendah, meskipun agak sedikit membuat tenggorokan terasa tak nyaman.
Durasi bakar yang ditawarkan pada saat sebelum diklik mencapai 9-11 menit, hal ini tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, dan faktor eksternal lain yang sekiranya mempengaruhi cara Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan merupakan gabungan dari sensasi dingin yang tidak begitu intens, sensasi rasa manis yang terbilang minimum dan bersifat lokal, dan elemen rasa mixture tembakau dengan vanilla dan cocoa yang memang menjadi ciri khas dari Sampoerna A secara umum.
Untuk mengaktifkan kapsul Royal Purple, maka Anda bisa memposisikan bagian jari jempol dan telunjuk pada bagian yang sudah ditandai
Hempitkan bagian jempol dan telunjuk pada bagian yang sudah ditandai layaknya gambar berikut
Lalu tekan secara perlahan pada bagian kapsul sampai berbunyi ‘klik’, sangat disarankan untuk mengklik bagian kapsul pada seperempat awal bakaran, untuk bisa menikmatinya secara baik
Hisapan pada saat sesudah diklik merupakan gabungan dari rasa mix berry yang sangat menonjol, dengan sedikit sentuhan vanilla yang dominan dan rasa manis tambahan yang seakan membuat sensasi rasa kapsul ini menjadi mirip dengan apa yang ditawarkan oleh LA Ice PurpleBoost. Ya, sensasi kapsul yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan gabungan dari sensasi forest fruit dengan berry, bisa dibilang juga sebagai mix antara berry dengan vanilla yang intens. Sensasi ini kemudian bisa juga disebut sebagai Royal Sensation, sensasi rasa berry yang pada akhirnya memiliki kesan mewah dan khas. Tampak juga bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh Esse Berry Pop, yakni sensasi berry yang lebih seimbang dengan rasa balance manis yang pas, dan rasa dingin yang tidak begitu dominan. Bisa dibilang bahwa sensasi dingin yang ditawarkan cenderung medium.
Elemen rasa ini kemudian cukup menutupi sensasi bawaan yang kemudian dijual oleh rokok ini, dengan seketika bahwa rasa rokok ini berubah cukup drastis ke sensasi Royal yang ingin dijual oleh rokok ini. Meskipun kemudian elemen tembakau terkesan sama tebalnya dan intensitas aromatik yang ingin dijual tetap kuat. Elemen rasa ini kemudian ditutup dengan adanya aroma asam dari berry yang intens, dengan paduan rasa vanilla dan cocoa yang sangat baik. Elemen kapsul terkesan lokal, bila dihembuskan melalui hidung maka tampak bahwa sensasi berry yang ditawarkan hanya mencapai rongga mulut dan lidah saja. Tarikan terbilang memiliki intensitas yang sama baiknya, dengan elemen throat hit yang mulai berkurang cukup drastis.
Durasi bakar terbilang cukup serupa, yakni 9-11 menit tergantung dari bagaimana cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala Anda menghisap rokok ini, dan faktor eksternal lain yang sekiranya berkaitan dengan durasi bakar dari rokok ini. Aftertaste terbilang sangat baik, dengan elemen berry dan forest fruit yang terkesan menonjol dengan rasa asam klasik yang berani, ditunjang dengan elemen rasa manis berry yang terkesan baik, dan intensitas dingin yang medium untuk sebuah rokok kapsul. Terbilang bahwa rasa Royal Purple Berry yang ingin dijual, terkesan memiliki kesan rasa yang sangat baik.
Kelemahan yang saya temukan kala merasakan rokok ini, pada beberapa batang rokok ini terkesan memiliki rajangan yang tidak begitu halus untuk sebuah rokok kelas LTLN, sehingga sulit terbakar. Mungkin ini dimaksudkan untuk tetap menjual rasa tembakau yang memang menjadi ciri khas dari A Splash Royal. Selain itu, kapsul yang ditawarkan pada dasarnya cukup keras kala diklik, dan kadang membuat jari terasa sakit. Untuk rasa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, pada saat sebelum diklik terbilang tidak begitu berani dan menonjol. Ini mungkin menjadi kelemahan A Splash secara umum yang pada akhirnya memerlukan proses menghancurkan kapsulnya untuk mendapatkan rasa khas, mengingat rokok ini merupakan rokok kapsul yang pada akhirnya diharuskan untuk memecahkan kapsulnya.
Anggap saja bahwa permulaan HM Sampoerna pada segmen mainstream terkesan cukup baik. Dengan rasa khas dari mix berry yang pada saat saya menuliskan di paragraf ini, masih terkesan intens dan optimum. Hanya saja bahwa kelemahan model rokok kapsul seperti ini memang cukup rumit, diperlukan proses menghancurkan kapsul untuk mendapatkan rasa yang diinginkan. Bisa dibilang baik, ya mungkin saja begitu.
Untuk rasa, saya beri nilai 9 dari 10.
KESIMPULAN
Memang tidak banyak hal yang bisa dilihat kala merasakan apa yang ditawarkan oleh A Splash Royal kali ini. Meskipun kemudian rasa rokok ini kemudian memiliki rasa yang cukup generik untuk sebuah berry, akan tetapi rasa tersebut kemudian berusaha ditonjolkan dengan aksen asam-manis yang sangat baik. Namun kelemahan pada rokok ini tampak bahwa sensasi rasa tembakau intens yang ingin dijual, tidak terlalu tersampaikan dengan baik pada beberapa batang. Sulit untuk dibakar, mengingat rajangan yang terkesan tidak bebas dari stem atau batang tembakau. Selain itu, kapsul yang terkesan keras saat dipecahkan, membuat jari terasa sakit (layaknya lini A Splash secara umum, atau A Mild Menthol Burst). Dan kemudian untuk mendapatkan rasa yang pas, maka diharuskan untuk memecahkan kapsul dari rokok ini, yang bagi saya kelemahan ini memang menjadi kelemahan rokok kapsul secara umum.
Untuk distribusi sendiri, berdasarkan info yang sementara saya dapatkan, rokok ini pada akhirnya dijual di Key Account utama dari A Splash secara umum, yakni Alfamart dan Indomaret, mungkin hal tersebut nyatanya berlaku secara nasional (meskipun untuk luar Pulau Jawa dan Bali perlu dicek kembali apakah masuk juga ataupun tidak). Mungkin untuk channel penjualan lain sepertinya menunggu waktu, mengingat bahwa produk ini memang pada dasarnya merupakan produk yang sangat baru di pasaran. Dan apakah produk ini bisa kemudian menjadi blockbuster dari A Splash? Ada kemungkinan hal tersebut bisa terjadi, mengingat sensasi rasa yang ditawarkan pada dasarnya sangat baik untuk segi kapsulnya.
Nilai rerata yang didapatkan oleh rokok ini 8.5 dari 10. Artinya bahwa apa yang ditonjolkan dari segi kemasan dan rasa memang baik pada akhirnya, meskipun kemudian pada bagian harga menjadi satu nilai yang membuat rokok ini tidak bisa mendapatkan nilai yang baik.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari sensasi berry yang memang menjadi pilihan dari berbagai masyarakat Dunia, dan juga sensasi berry yang manis dan terkesan kompleks. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
Sidebar Alt