Juara Jambu Kretek 12, SKT Pertama Di Indonesia Dengan Keunggulan Rasa Jambu Biji Manis Segar Khas
Selamat siang,
Beristirahat dalam waktu lama bukanlah sebuah keputusan yang mudah, terlebih ada penyesuaian dalam diri yang harus diselesaikan pada beberapa waktu terakhir. Namun hal tersebut pada dasarnya berhasil mengembalikan diri saya ke kondisi yang lebih prima (bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya). Memang istirahat kali ini terkesan cukup lama, namun tak apa pada akhirnya. Harap maklum.
Review kali ini akan mengulas produk yang sekiranya cukup baru terhitung di pasaran, dan juga secara produksi, produk ini belum bisa dikatakan sebagai produk skala nasional. Nama produk ini bisa dikenal sebagai Juara Jambu Sigaret Kretek 12, atau secara singkat bisa disebut dengan Juara Jambu. Produk ini nyatanya sudah beredar informasinya sekitar akhir tahun 2022 lalu; namun baru terhitung rokok ini dijual pada bulahn Maret menuju April 2023 ini, yang kemudian membuat Juara Jambu akhirnya kemudian bisa ditemukan di pasaran. Ya, meskipun pada dasarnya rokok ini merupakan pengembangan dari Juara SKT yang menjadi salah satu tonggak penjualan dari KT&G untuk pasar Indonesia itu sendiri. Rokok ini memiliki keunggulan secara umum pada rasa Jambu Biji (atau bisa juga disebut sebagai Guava kalau dari segi bahasa Inggris).
Sebagai pemimpin pasar pada flavored SKT (atau flavored kretek lebih tepatnya), KT&G dengan brand Juara bisa dikatakan selalu mengembangkan rasa-rasa yang memang terhitung unik dan terkait dengan target pasarnya, rokok ini sengaja dijual pada usia 18-30 tahun dengan karakteristik memiliki keingintahuan tinggi, menyukai petualangan dalam rasa, dan juga mencari Kretek dengan sensasi yang ringan namun tetap mempertahankan prinsipnya yang sesuai dengan generasi sebelumnya. Adapun seperti Juara Teh Manis yang kemudian menjadi pilihan banyak konsumen saat ini, tidak serta merta membuat KT&G puas dengan menjual rasa Teh Manis saja. Dengan mengusung jargon “Kretek Jaman Baru”, rokok ini pada akhirnya bisa menjadi opsi manakala Anda mencari kretek tangan dengan sensasi rasa yang ringan namun tetap kuat secara karakter rasa. Full body with smooth flow, itu kesan saya terkait dengan lini Juara itu sendiri.
Baiklah, itu sedikit pengantar dari saya terkait bagaimana rokok ini harus ditanggapi dengan serius. Langsung saja kita ke harga jual rokok ini terlebih dahulu, untuk harga rokok ini sebenarnya berada di angka Rp. 15.000,- per bungkusnya (cukai golongan II sebesar Rp. 9.000,-, namun nyatanya rokok ini saya beli dengan harga Rp. 17.000,- per bungkusnya). Rokok ini secara pemasaran pada saat saya membeli April lalu di Bandung, cukup sulit untuk ditemukan (meskipun secara promosi terkesan banyak). Meskipun secara harga rokok ini sudah melampaui harga cukai secara jauh, namun rokok ini pada dasarnya tetap terjangkau bagi saya.
Untuk harga sendiri saya beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar hijau muda dengan kombinasi warna kuning, emas, dan putih, dengan motif pattern batik khas yang ditemukan pada beberapa lini Juara SKT lainnya. Bagian depan kemasan terdapat penanda logo Juara dengan adanya motif bagian depan yang menyerupai sabuk, dengan outline berwarna emas dan dilengkapi dengan efek emboss dan efek hologram khas. Di bagian dalam logo, terdapat penanda kategori rokok yakni SIGARET KRETEK, dilanjutkan dengan logo JUARA yang menggabungkan batik dan motif selendang khas. Penanda varian pada rokok ini dapat ditulis sebagai JΛΛ\BU atau bila dibaca sebagai JAMBU dengan penekanan gaya yang modern. Bagian bawah kemasan terdapat penanda kuantitas rokok yakni 12 Batang.
Bagian belakang kemasan terdapat penanda kualitas yang serupa dengan lini Juara secara umum, dengan penanda tulisan “TRADISI SANG JUARA” dengan nama varian yang terdapat dalam pita hijau bertuliskan JAMBU diantara tiga titik. Hal ini kemudian dilukiskan dengan petani tembakau yang bangga dengan hasil panen tembakaunya dan memegang daun tembakau dengan penuh kebanggaan. Bagian bawah terdapat tulisan “Kombinasi Seimbang Dari Kretek Era Baru” dengan font berwarna putih. Bagian samping kanan terdapat penanda larangan jual dan barcode. Bagian kiri terdapat penanda logo JUARA, penanda kategori cukai (SKT), dan kadar tar serta nikotin (43mg Tar, 2.3mg Nikotin, mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Juara SKT umumnya). Bagian atas terdapat penanda pita cukai dan bagian bawah terdapat logo dan varian, kode produksi dan produsen (PT TRI SAKTI PURWOSARI MAKMUR, TSPM) yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Rokok ini diproduksi pada 9 Maret 2023, dengan kode batch 10, jadi terhitung masih segar.
Tidak banyak hal yang perlu dikaji pada akhirnya terkait kemasan rokok ini, secara kemasan cukup baik dan sekiranya bisa menjual. Nilai untuk kemasan rokok ini saya beri sekitar 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba kaji bagian dalam kemasan rokok ini secara saksama
Bagian dalam terdapat penanda frame menggunakan warna hijau muda, dengan model frame yang setara dengan rokok SKT dengan pack Flip-Top secara umum yang dirakit secara manual. Bagian batang rokok ini memiliki kuantitas sebesar 12 batang, dengan susunan 6 di depan dan 6 di belakang.
Kemudian kita coba kaji bagian batang rokok ini secara saksama
Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 83mm dengan diameter bagian bakaran sekitar 8mm dan bagian hisapan sekitar 7.8mm. Tampak bahwa bagian burning area menggunakan model vertikal, dengan adanya penanda batasan bakaran berwarna kombinasi hijau dan jingga. Tidak ada yang spesial pada bagian batang rokok ini, hanya saja aroma jambu biji cukup kental bila dicium aromanya menggunakan hidung.
Kemudian kita coba rasakan rokoknya secara seksama dan perlahan-lahan
Ketika sebelum dibakar, rokok ini menggunakan satu perisa tunggal saja yakni rasa jambu biji yang cukup manis namun terkesan samar, dengan kesan bahwa rasa jambu biji ini diaplikasikan melalui larutan gula. Tak ada perisa lain yang digunakan, meskipun ada sedikit efek cooling dari cooling agent yang digunakan berikut juga elemen astridgent yang khas untuk menciptakan elemen asam sepat khas. Namun pada saat dibakar, sensasi rokok ini pada akhirnya memiliki rasa jambu biji yang gamblang, dengan sensasi lain yakni perisa vanilla, cocoa, longan, dan fruktosa khas yang membuat citarasa jambu yang ditawarkan memiliki tingkat kemanisan yang tidak begitu manis, terkesan alami, dan nikmat. Adapun elemen rempah yang ditawarkan sepertinya menggunakan elemen kayumanis dan adas manis, sehingga rokok ini pada dasarnya tidak begitu spicy. Tampak bahwa rokok ini juga tidak punya layering yang begitu khas, hanya rasa jambu biji dengan penambahan vanilla seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Elemen tembakau dan cengkeh pada rokok ini terkesan sangat ringan dan mudah untuk dihembuskan, dengan dominan dari tembakau Virginia dan Madura yang menciptakan kesan khas natural dan bisa mengimbangi elemen Jambu Biji yang dominan pada rokok ini. Cengkeh pada rokok ini menggunakan model cengkeh Manado, dengan aroma yang khas dan tidak begitu panas pada akhirnya. Elemen tembakau yang nutty dan woody cukup terasa pada rokok ini, dengan sensasi spicy alamiah yang tidak begitu solid pada akhirnya. Elemen blend yang ditawarkan pada dasarnya cukup balance, dengan dominan aroma saus yang kemudian menutupi sensasi tembakau bawaan oleh rokok ini. Terkesan bahwa apa yang ingin disampaikan oleh Juara Jambu sangat simpel, kretek yang menyegarkan dan bisa diterima oleh masyarakat umumnya, yang mencari sensasi rasa ringan namun dengan tarikan yang mantap. Efek khas Kretek tangan pada umumnya hanya tersampaikan melalui aroma yang halus dan tidak begitu intens, namun memiliki body note yang tebal dari segi asap.
Tarikan dari rokok ini terkesan halus, dengan kesan mantap dan solid dari efek tar yang tinggi pada rokok ini, dengan efek hembusan dari hidung yang sangat tebal dan memiliki aroma halus namun dengan body note yang sangat solid. Efek harshness terkesan tiada, meskipun agak sedikit mengganjal pada akhirnya di tenggorokan, dan throat hit pada rokok ini tidak begitu dominan, meski saya bisa merasakannya kala hisapan mendekati akhir bakaran. Durasi bakar pada rokok ini sekitar 11-13 menit (dengan durasi bakaran sekitar 12 menit lebih), tergantung dengan cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisapnya, dan faktor cuaca kala Anda menghisapnya. Tampak bahwa aftertaste dari rokok ini dominan dari rasa jambu biji yang bercampur dengan sensasi cocoa dan rasa nutty alamiah, dan pada dasarnya efek cooling agent dari rokok ini mampu menciptakan elemen hisapan yang kemudian menyegarkan.
Kelemahan pada rokok ini mungkin dari segi tembakau yang tidak begitu balance dan kompleks pada akhirnya dominan dengan sensasi jambu biji bawaan rokok ini, dan juga pada akhirnya rokok ini cenderung kurang begitu “menantang” bagi Anda yang mencari sensasi hisapan yang lebih kuat. Selebihnya mungkin sensasi rasa jambu biji yang khas menjadi nilai jual utama dari rokok ini, tersampaikan secara simpel dan meskipun terkesan sintetik, namun secara umum punya rasa yang simpel dan oke.
Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.
KESIMPULAN
Rasa jambu biji yang ditawarkan oleh rokok ini merupakan citarasa jambu biji yang simpel, dengan tingkat keasaman yang baik dan mirip dengan apa yang ditawarkan oleh jus jambu biji secara umum. Sensasi hisapan yang cenderung simpel dan menyegarkan membuat saya tidak bisa mengungkapkan kata-kata dengan cara yang rumit, ya memang rokok ini hampir murni menawarkan sensasi jambu biji dominan tanpa ada efek lain yang cenderung ditemukan pada rokok SKT secara umum. Adapun kelemahan mungkin pada dasarnya ada di sensasi tembakau yang tidak begitu kompleks dan menantang, dengan elemen rasa lain yang kemudian tidak tersampaikan secara layer demi layer. Rokok ini mungkin salah satu rokok kretek dengan layer simpel yang saya bisa rasakan. Tanpa perlu bicara panjang, ya rasa akhirnya cukup baik.
Distribusi rokok ini bisa ditemukan di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya, yang memang menjadi basis utama dari Juara SKT itu sendiri, dengan catatan produk ini tidak masuk ke minimarket dan modern market pada umumnya, hanya bisa ditemukan pada warung atau toko kelontong dan grosir yang memang menjual produk KT&G secara umum. Adapun di luar wilayah Jawa Barat, mungkin akan sulit untuk menemukannya, terlebih di tempat tinggal saya yang tidak ada sama sekali.
Untuk nilai rerata dari rokok ini sekitar 8.8 dari 10, artinya rokok ini cukup unggul pada rasa dan harga jual yang ditawarkan (meskipun ada beberapa toko yang menjual produk ini secara tak masuk akal). Untuk kemasan sepertinya biasa saja, dan bukan jadi poin pengurang yang pada akhirnya keunggulan rokok ini pada sensasi rasa jambu biji yang khas.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari rokok kretek tangan yang cenderung punya rasa menyegarkan dan tidak begitu kompleks. Bila tidak? Menurut saya tak ada salahnya untuk mencoba varian terbaru dari Juara SKT ini.
Review rokok ini tidak bisa menjadi acuan pasti dalam menilai sebuah rokok. Tentu apa yang saya rasakan, bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda rasakan. Pilihan ada di tangan Anda.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
Mr. Brown BOLD 12, SKM Full Flavor Dari Djarum Group Dengan Keunggulan Papir Coklat Eksotis Dan Batang Besar
Selamat malam,
Menulis kembali bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, mengingat dalam menulis ulasan membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang optimal, dan juga indera perasa yang dalam kondisi optimum. Mengingat bahwa tidak mudah melakukan ulasan dalam produk rokok, maka pada akhirnya saya cukup jarang kemudian untuk membuat ulasan produk beberapa waktu terakhir. Selain karena kesibukan, memulihkan diri dari berbagai capaian menjadi alasan bagi saya untuk beristirahat beberapa waktu belakangan. Anggap saja bahwa pembuka kali ini menjadi gerbang pembuka untuk menulis kembali.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat review terkait salah satu produk yang sebenarnya sudah (cukup) dikenal oleh masyarakat, namun terhitung tahun lalu mendapatkan treatment dari segi flavoring yang lebih kuat dan ukuran yang lebih tebal. Produk ini kemudian dinamakan sebagai Mr. Brown BOLD, sebuah produk yang dihasilkan sejak tahun 2022 lalu, namun peluncuran pada tahun 2022 lalu masih terbatas pada beberapa wilayah saja (terlebih khusus pada beberapa wilayah Jawa). Namun pada pertengahan tahun 2023 ini, rokok ini kemudian bisa ditemukan di beberapa wilayah pinggir dari Jabodetabek dan Banten (khususnya di Kota Tangerang dan mungkin saja, Bekasi).
Tidak banyak informasi yang saya dapatkan terkait produk ini, meskipun nyatanya merek Mr. Brown ini sebenarnya merupakan merek yang sudah dikenal oleh beberapa kalangan dari masyarakat Indonesia. Produk yang bisa dikatakan memiliki embrio dari racikan lama Djarum Group ini, kemudian menyasar pada kategori rokok SKM dibawah 16.000 per bungkusnya, dan bisa dikatakan menjadi salah satu pilihan yang sebenarnya unik untuk dicoba. Mengingat bahwa pada rokok ini menawarkan fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dengan harga serupa, yakni papir coklat eksotis yang ditunjang dengan adanya filter dengan ukuran yang lebih tebal (dan rasa juga yang lebih tebal, pastinya). Adapun alasan mengapa saya belum pernah mengulas produk Mr. Brown yakni dari segi penjualan cukup sulit untuk ditemukan (meskipun saya pernah mencoba, kalau boleh jujur). Akan tetapi kala saya mencoba rokok ini, pada dasarnya memiliki keunikan yang sama saja dengan Mr. Brown regular 12.
Mr. Brown BOLD kemudian menawarkan sensasi rasa kretek yang sebenarnya tidak begitu lazim untuk sebuah rokok Kretek Filter. Sebagai bocoran, bahwa gaya rokok ini memiliki citarasa yang hampir setara dengan rokok Djarum Black regular. Tidak begitu manis, namun kaya akan citarasa khas paduan rempah, yang sebenarnya sudah sulit ditemukan di pasaran Indonesia secara umum. Model rokok ini bahkan lebih cocok bagi Anda yang pada dasarnya sehari-hari merokok tipe SPM (atau rokok putih untuk mempermudah saja). Dan Mr. Brown BOLD pada dasarnya merupakan tipe Kretek Filter yang punya ciri khas tersendiri, yakni papir coklat untuk menciptakan kesan mewah bagi Anda yang menginginkan gaya tersendiri kala merokok. Itu sekilas interpretasi saya terkait dengan produk ini.
Baiklah, itu sedikit pengantar terkait dengan bagaimana produk ini pada akhirnya bisa dimaknai dengan baik. Mari kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Produk ini saya dapatkan sebagai hasil kiriman dari salah satu kerabat, ia mengabarkan harga rokok ini didapatkan dengan rentang 14.000-15.000, dengan harga jual di poster sekitar Rp. 14.000,- (cukai 2023 golongan IIA sebesar Rp. 15.325,- per 12 batang). Rokok ini kemudian memiliki nilai jual yang pada akhirnya cukup ‘seksi’ kala melihat rokok Kretek Filter secara umum untuk golongan II dengan rentang 13.000-17.000 per bungkus isi 12 batang. Anggap saja harga rokok ini sangatlah kompetitif.
Untuk harga sendiri saya beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba kaji bagian kemasan secara saksama dan perlahan-lahan
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar gabungan dari coklat tua, emas, dan merah gelap (yang menjadi warna dasar dari lini Mr. Brown secara umum). Tampak bahwa bagian depan dan belakang kemasan rokok ini terdapat elemen persegi panjang berwarna merah gelap secara vertikal sebanyak enam buah (dilengkapi dengan efek gradien ke warna coklat) dan outline sebanyak tujuh buah berwarna emas, dan bagian persegi panjang tersebut kemudian terpotong dengan satu persegi panjang horizontal dengan outline berwarna emas dan bagian dalam berwarna merah gelap (yang juga dilengkapi efek gradien ke warna gelap). Terdapat tulisan MR. BROWN dengan warna emas dan font serif, logo mahkota dengan warna emas, dan tulisan BOLD dengan warna putih. Tulisan MR. BROWN dan BOLD dilengkapi dengan drop shadow dan emboss halus. Pada bagian bawah rokok ini terdapat tulisan 12 KRETEK FILTER, menandakan bahwa rokok ini merupakan rokok SKM Full Flavor.
Bagian kanan kemasan terdapat logo buanglah sampah pada tempatnya dengan warna putih, logo MR. BROWN BOLD yang tidak dilengkapi dengan efek emboss, dan kadar Tar dan nikotin (37 MG Tar dan 1.6 MG Nikotin, urutan tulisan Tar di bagian atas dilanjutkan tulisan kadar Nikotin). Bagian kiri kemasan terdapat larangan jual, penanda pita cukai yakni SKM, dan barcode. Bagian atas terdapat logo MR. BROWN BOLD dengan tanpa adanya efek emboss, dan bagian bawah rokok ini terdapat nama pabrik dan kode produksi. Produk rokok Mr. Brown pada dasarnya merupakan produk dari PT. Stevania Ultra Tobacco, merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Djarum Group secara umum, berlokasi di Kudus, Indonesia. Kode produksi menggunakan model yang sama dengan rokok Djarum kebanyakan, dan produk ini saya dapatkan pada tanggal produksi 22 Mei 2023 lalu.
Kemasan rokok ini terbilang cukup baik, bahkan meskipun kemasan rokok ini mengacu secara penuh dengan kemasan Mr. Brown versi regular, akan tetapi apa yang disampaikan pada kemasan rokok ini cenderung lebih tebal dan modern. Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara saksama
Rokok ini menggunakan model frame dengan warna coklat gelap dan bagian foil menggunakan warna emas. Pada dasarnya bagian dalam rokok ini tampak terlihat biasa saja, tidak ada yang istimewa.
Kemudian kita coba tarik foil rokok ini secara saksama
Bagian dalam rokok ini tampak menggunakan tipping paper dengan warna coklat tua, yang memberi kesan mewah dan elegan. Susunan batang rokok ini yakni 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 Batang.
Kemudian kita coba ambil salah satu batang rokok ini secara saksama
Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 88mm dengan diameter batang sekitar 8mm atau kurang, anggap saja rokok ini memiliki kesamaan dengan tipe batang rokok Bold secara umum. Ukuran batang yang termasuk tebal untuk sebuah rokok Kretek Filter, yang secara umum memiliki diameter 7.8mm atau kurang. Tampak bahwa bagian papir rokok ini menggunakan warna coklat gelap, yang bisa diartikan bahwa model papir seperti ini mampu menimbulkan kesan elegan dan eksotis, serta menambah gaya kala merokok. Tipping paper pada rokok ini menggunakan motif cork dengan warna papir yakni coklat tua, dilengkapi dengan batasan tipping paper yakni dua garis merah yang mengapit tulisan MR. BROWN BOLD dan lambang makhota khas.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa yang dikeluarkan oleh rokok ini merupakan gabungan dari beberapa unsur rasa, yakni paduan dominan dari maple syrup dan cocoa serta unsur rempah kayumanis yang dominan, yang juga kemudian dipadukan dengan unsur rasa manis fruity-fermented dari gabungan ceri, sedikit unsur raspberry, dan nangka. Bila dirasakan berulang kali maka sensasi rasa manis yang pada akhirnya ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya tidak begitu semanis yang dibayangkan. Tampak ketika pembakaran berlangsung, sensasi rasa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini merupakan turunan dari full flavor buatan Djarum secara umum, dengan mengusung rasa maple syrup yang cukup terasa, sensasi rasa fruity yang merupakan gabungan dari pisang, longan, ceri, nanas, raspberry dan nangka, meski pada akhirnya sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini terkesan terpendam banyak dengan unsur fermented khas dari Madura Extract dan Havana.
Adapun rokok ini sedikit mengandung unsur minyak atsiri yang menjadi ciri khas dari rokok Djarum pada umumnya, sekiranya rosemary dan sedikit peppermint cukup membantu menciptakan ciri khas rasa aromatik yang berimbang. Ada sedikit unsur moka yang membuat aroma rokok ini menjadi ciri khas dari produk tier 2 Djarum Group itu sendiri, namun hanya bisa dirasakan secara samar-samar. Sensasi dominan yang kemudian dijual oleh rokok ini yakni dalam sensasi gurih khas (meskipun tidak sampai taraf buttery) yang berimbang dengan efek dominan dari spicy berupa kayumanis. Model rokok yang pada akhirnya ditawarkan akan mengarah kepada Kretek yang dimodifikasi untuk konsumen Luar Negeri, yang menginginkan gaya kayumanis yang pekat namun terkesan netral. Bagi saya pribadi bahwa rasa yang ditawarkan oleh rokok ini hampir menyerupai dengan gaya yang disampaikan oleh Djarum Black, namun dengan penekanan note cocoa yang lebih pekat dan unsur rasa mocca yang khas.
Model rokok ini terkesan eksotis dan tidak menawarkan sensasi rasa yang tebal secara manis, akan tetapi sensasi eksotis dari kayumanis dominan menjadi nilai kunci dari rasa khas dari Mr Brown secara umum. Namun pada rokok ini terkesan lebih tebal dan lebih kuat, meski nyatanya agak terpendam mengingat rokok ini merupakan tipe low flavor. Elemen spicy yang dominan kayumanis kemudian diimbangi dengan sedikit adas manis, pekak, dan sedikit kapulaga, dengan catatan bahwa rasa spicy lain hanya dianggap sebagai penyeimbang belaka. Cengkeh yang ditawarkan mungkin hampir setara dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum Super, dengan tipe aromatik yang tebal dan sensasi oily yang tidak begitu kental, dan dirajang secara halus. Hisapan cenderung memiliki efek yang netral, tidak muncul sensasi hangat yang berlebihan di rongga mulut ataupun tenggorokan. Meskipun batang rokok ini kemudian memiliki ukuran yang besar, akan tetapi efek hisapan cenderung tidak menimbulkan sensasi yang mengganggu.
Model racikan rokok ini hampir setara dengan apa yang ditawarkan dari Djarum Black secara umum. Tipe rokok eksotis yang mengandung Virginia untuk menciptakan kesan manis alamiah namun tak pekat, elemen Madura Gunung yang menciptakan nutty halus yang baik, dan beberapa tembakau lauk semisal Temanggung, Boyolali dan Pakpie yang menyempurnakan efek halus nutty yang ingin dijual oleh rokok ini. Racikan yang terbilang cukup seimbang nan memiliki sensasi nutty halus dan smoky alamiah, bisa saya rasakan namun elemen smoky yang kemudian terkandung dalam rokok ini tanpa memiliki sensasi Burley tebal khas yang mungkin akan memperkuat elemen smoky dari rokok ini. Tampak juga bahwa racikan tembakau pada rokok ini memiliki efek slow-release yang pada akhirnya membuat efek mengenyangkan pada rokok ini tidak begitu kuat.
Bila dikeluarkan sejenak melalui hidung, hembusan aroma gurih diperkaya dengan unsur nutty yang sangat lembut dan aroma cocoa mungkin menyiratkan bahwa rokok ini memang memiliki aroma gurih khas yang kental dengan unsur Madura. Efek tarikan yang kemudian dijual oleh rokok ini mungkin memiliki efek kepulan yang tebal (mengingat kadar Tar yang tinggi), namun dengan efek khas yang sangat halus dan bila dihembuskan maka cenderung mudah untuk terurai. Harshness sedikit memiliki kontribusi akan sensasi rasa tak nyaman di tenggorokan, meski kemudian tidak begitu terasa, dan throat hit yang dikeluarkan oleh rokok ini pada dasarnya tidak begitu intens. Cenderung pada akhirnya memiliki sensasi leafy kering khas dan intens pada bagian akhir hisapan.
Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini mencapai 13-15 menit, dengan angka total bakaran yang saya capai pada sesi kali ini sekitar 14 menit lebih. Angka ini tentunya tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisapnya, dan faktor cuaca kala Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini pada akhirnya mengarah pada sensasi gurih khas yang disempurnakan dengan elemen cocoa dominan, mocca yang cukup intens dan kayumanis sebagai penutup, dan elemen kering khas yang membuat tenggorokan sedikit tak nyaman pada akhirnya. Anggap saja bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya sedikit hambar, dengan rasa akhir aromatik kuat yang terasa kental di tenggorokan dan rongga mulut. Elemen fruity tidak begitu terasa pada akhirnya kala hisapan mencapai batas akhir bakaran.
Kelemahan rokok ini pada dasarnya memiliki rasa yang tak lazim untuk sebuah gaya rokok Kretek Filter yang ditemukan di pasaran. Rokok ini termasuk rokok kretek dengan gaya khas Djarum yang hambar untuk sebuah rokok full flavor, bisa dibilang bahwa gaya rokok ini merupakan gaya rokok full flavor dengan Tar tinggi namun dengan sensasi hisapan yang terkesan memiliki efek slow-release khas Djarum secara umum (yakni dengan efek sensasi hisapan yang terkesan terhantarkan cukup lama untuk mendapatkan efek hisapan yang khas). Ada banyak rasa khas yang kemudian justru terpendam kala rokok ini pada akhirnya dibakar, meskipun secara aroma rokok ini pada akhirnya meninggalkan kesan aroma yang harum nan intens. Selain itu kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini yakni rokok ini termasuk rokok tebal yang durasinya sangat cepat. Perhitungan saya seharusnya menyatakan bahwa rokok ini memiliki durasi bakar lebih dari 15 menit, namun ternyata hal tersebut tidak tercapai pada rokok ini.
Meskipun rokok ini pada akhirnya memiliki rasa terpendam (bahkan cukup hambar) kala sesi menghisap berlangsung, namun apa yang disampaikan pada rokok ini terbilang cukup unik untuk sebuah rokok Kretek Filter. Tidak begitu manis, bahkan cenderung netral dan juga berkat papir eksotis ini sekiranya bisa menjadi nilai lebih untuk bergaya kala sedang merokok bersama dengan teman. Anggap saja begitu.
Untuk nilai rasa rokok ini saya beri nilai 8.6 dari 10.
KESIMPULAN
Tidak banyak rokok yang menawarkan papir dengan warna khusus, meskipun belakangan ini bisa ditemukan rokok dengan warna papir bermacam-macam. Mr. Brown BOLD bisa menjadi salah satu contoh dari rokok yang menggunakan papir eksotis berwarna coklat tua. Sedikit menyiratkan bahwa rokok ini banyak mengacu pada apa yang dijual Djarum pada era terdahulu, namun dengan gaya yang tetap modern dan kesan eksotis. Apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan racikan lama Djarum yang tidak begitu familiar untuk dinikmati. Cukup memiliki efek rasa yang pas namun tidak begitu gamblang dari segi kesan rasa yang ingin dijual. Bahkan banyak note rasa yang terpendam kala sesi merokok berlangsung. Sebuah kelebihan sekaligus kekurangan yang bisa dimaknai tergantung bagaimana cara Anda memandangnya. Anggap saja begitu.
Untuk distribusi, (mengingat bahwa saya tidak memiliki info yang kuat terkait rokok ini), rokok ini pada dasarnya hanya dijual di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk Jabodetabek misalnya, sekiranya hanya dijual di warung-warung ataupun grosir di pinggiran Jabodetabek yang menjualnya. Untuk minimarket sendiri sepertinya bukan menjadi tempat penjualan dari Mr. Brown secara umum, ya meskipun bahwa potensi rokok ini (terlebih papir yang berwarna coklat eksotis) bisa menjadi opsi yang baik kala Anda mencari rokok SKM Entry Level dengan harga yang tentunya baik. Mungkin ke depan rokok ini akan bisa setara dengan apa yang ditawarkan oleh FORTE, meskipun papir rokok ini bukanlah reconstituted tobacco sheet, alias rokok ini menggunakan papir coklat biasa.
Nilai keseluruhan rokok ini sekitar 8.86 dari 10, artinya bahwa keunggulan rokok ini terletak pada harga yang bersahabat dan kemasan yang oke. Namun rasa pada rokok ini memang bagi saya pribadi kurang begitu familiar, dan terkesan asing. Meskipun bahwa rasa rokok ini memang lebih cocok kala Anda memang menyukai Kretek Filter dengan gaya rasa yang tidak begitu gamblang. Anggap saja begitu.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda memang suka dengan gaya SKM yang tidak memiliki rasa yang gamblang dan tidak menginginkan efek sesegera mungkin kala menghisap, dan juga bagi Anda yang mencari rokok dengan papir coklat eksotis. Bila tidak? Ini tergantung Anda pribadi.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
Sidebar Alt