• judi

    Mustang Coffee Cream 12, SKM Full Flavor Dari Djarum Group Dengan Rasa Kopi Dan Krim Yang Halus Nan Creamy


    Selamat sore,

    Hari kedua setelah menulis kembali merupakan sebuah awal yang pada dasarnya memacu saya untuk bisa mengeksplorasi lebih dalam, terutama terkait kehidupan yang saat ini berada pada fase naik dan turun. Tentu tidak mudah untuk menjalani kehidupan yang naik dan turun tersebut, perlu pada akhirnya sebuah adaptasi yang dapat dilakukan untuk memenuhi apa yang sebenarnya sedang dicari, dan apa yang pada akhirnya menjadi tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Aforisme singkat ini sepertinya akan memulai beberapa catatan terkait langkah saya ke depan, secara tersirat. Harap maklum.

    Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas sebuah produk yang terhitung masih sangat baru untuk ditemukan di pasaran, dan berdasarkan info yang kemudian mengemuka, produk ini memang dikhususkan sebagai salah satu produk yang masuk dalam kategori lini Flavored SKM Full Flavor, dengan mengusung tema besar dimensi rasa kopi dan krim. Adapun produk yang kali ini saya coba bahas, dapat dinamakan sebagai Mustang Coffee Cream, singkat kata bisa juga disebut sebagai Mustang Coklat (merujuk pada kemasan yang digunakan pada kemasan rokok ini).

    Rasa kopi dan krim sebenarnya bukanlah sebuah hal yang baru dalam dimensi rokok secara umum di Indonesia. Tentu kemudian pada era 2000-an kita mengenal sebuah produk, bernama Djarum Black (aroma) Cappuccino. Sebuah produk yang pada saat itu pertama kalinya mengusung dimensi rasa kopi yang kuat, dan dipadukan dengan aroma creamy dari penambahan flavoring krim dan sekelumit flavoring susu, yang pada akhirnya (bertahan hingga saat ini) menjadi salah satu opsi kala mencari rokok dengan rasa kopi. Dimensi ini kemudian mulai terbuka kembali kala KT&G mencoba mengeluarkan produk rasa kopi yang creamy, dengan nama Esse Cafe. Produk yang nyatanya dikeluarkan pada tahun 2020 tersebut (selain juga adanya Juara Filter di tahun 2021) dapat dianggap sebagai salah satu pencetus mengapa Djarum Group kemudian, di tahun 2023 ini mulai mencoba mengeluarkan produk yang pada akhirnya terinspirasi dari comfort drink khas Indonesia.

    Adapun manuver dalam preferensi konsumen, yang nyatanya mulai terlihat sejak pandemi berlangsung, menyebabkan variasi SKM (full flavor) dapat terlihat secara jelas bisa ditemukan di pasaran, sebagai penanda saja bahwa terdapat berbagai variasi dalam menikmati SKM Full Flavor. Ya, bila bicara terkait dengan naiknya konsumen SKM Full Flavor, tentu bila hanya mengandalkan merek-merek tier 1 (semisal Djarum Super ataupun GG Surya) sepertinya tidak begitu baik (dalam jangka panjang) untuk menjadi opsi kala ingin menikmati SKM dengan tujuan memenuhi hasrat kenikmatan belaka. Mengingat bahwa kenikmatan dan semangat hidup menjadi salah satu orang mengapa mereka memutuskan menjadi perokok, menjadi sebuah hal yang pada akhirnya membuat divisi dari berbagai anak perusahaan Djarum Group membuat produk dengan tema “Sensasi khas Indonesia.” Sebuah jargon (berdasarkan hasil simpulan) yang saya buat, yang pada akhirnya membuat manuver dari Djarum Group terlihat sangat jelas terhitung 2023 ini.

    Salah satu manuver yang dilakukan, yakni dengan membuat produk yang diharapkan, bisa memuaskan konsumen sekaligus juga, memenuhi rasa penasaran yang pada akhirnya membuat terjadinya variasi rasa-rasa ataupun aroma yang digunakan pada produk rokok itu sendiri. Tentu hal ini juga didukung dengan adanya divisi produk makanan (Savoria Group, salah satu holding dari Djarum Group) yang meskipun tidak terang-terangan memberikan bantuan teknis pada produk rokok dari Djarum Group, akan tetapi hal nyatanya membuat variasi rasa produk rokok dari Djarum Group menjadi terkesan lebih beragam, dan juga kreatif. 

    Tidak banyak pada akhirnya informasi yang bisa diberikan sebagai catatan utama dalam membahas latar belakang dari rokok ini bisa diproduksi. Namun beberapa pengantar ini mungkin jadi satu alasan yang pada akhirnya melatarbelakangi mengapa Mustang Coffee Cream bisa diluncurkan pada November 2023 ini.

    Baiklah, itu sedikit pengantar mengapa Mustang Coffee Cream kemudian bisa diluncurkan pada beberapa wilayah di sekitar pulau Sumatera. Langsung saja kita ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga produk ini, berdasarkan pembelian yang bersamaan dengan MLD Cola dan beberapa produk lain yang akan menyusul untuk diulas (dalam artian saya meminta seseorang yang tinggal di Sumatera Barat untuk mengadakan pembelian barang untuk review) saya dapatkan dengan harga Rp. 15.000,- untuk kuantitas 12 Batang (cukai 2023 golongan IIA sebesar Rp. 15.325,- untuk kuantitas 12 batang).

    Tentunya bahwa apa yang ditawarkan oleh Mustang Coffee Cream, terlebih sebagai rokok SKM Full Flavor, memiliki harga yang terbilang sangat terjangkau (bila dibandingkan dengan rata-rata SKM Full Flavor 12 batang yang menginjak harga diatas 20.000 per bungkusnya). Harga yang ditawarkan tentu saja bagi saya pribadi, sangatlah terjangkau dan menjadi salah satu keunggulan dari rokok ini secara umum.

    Untuk harga sendiri, kemudian saya beri nilai 9 dari 10.

    Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Kemasan rokok ini terbilang memiliki simplisitas yang pada akhirnya memudahkan saya untuk melakukan ulasan dari segi kemasan, hanya terdapat tiga warna utama yakni coklat muda sebagai warna dasar, coklat tua sebagai warna pendukung, hitam, putih, dan merah. Bagian depan dan belakang kemasan kemudian menggunakan motif pola segitiga konsentrik yang sekiranya tidak begitu terlihat, dengan adanya efek emboss halus dan dikemas dalam latar warna coklat muda (menandakan unsur coffee dan cream). Bagian segitiga terbalik (yang banyak terinspirasi dari rokok bercitarasa American Blend) kemudian dilengkapi dengan warna coklat gelap (menandakan adanya unsur kop yang kuat), dengan adanya lambang kuda yang sedang menuai dirinya ke bagian atas (atau bisa juga dianggap posisi kuda sedang berdiri untuk menyimbolkan bahwa rokok ini memiliki karakteristik maskulin). Terdapat tulisan MUSTANG dengan font khas yang tegas, tulisan COFFEE CREAM dengan unsur modern, lukisan dua biji kopi, dan penanda dalam rounded rectangle yakni 12 FILTER KRETEKS. 

    Bagian samping kanan kemasan, terdapat logo buang sampah pada tempatnya, sebuah latar lanjutan dari segitiga konsentrik dengan garis lurus, tulisan MUSTANG COFFEE CREAM, dan terdapat kadar tar serta nikotin secara berurutan (32 mg Tar dan 1,3 mg Nikotin, menandakan bahwa tipe rokok ini menggunakan tembakau khas yang memiliki kadar gula tinggi namun rendah nikotin). Bagian samping kiri kemasan terdapat tempat pelekatan pita cukai, larangan jual, penanda cukai (yakni SKM) dan adanya barcode. Bagian atas kemasan terdapat tulisan MUSTANG COFFEE CREAM dengan adanya warna tulisan MUSTANG berwarna putih dan COFFEE CREAM dengan warna coklat muda. Bagian bawah terdapat tulisan MUSTANG COFFEE CREAM, dan rokok ini diproduksi oleh salah satu produsen yang menjadi afiliasi dari Djarum Group, bernama PT WIKATAMA INDAH SIGARET INDONESIA (WISI) yang berlokasi di Kudus. Kode produksi yang kali ini saya dapatkan, menunjukkan bahwa rokok ini diproduksi pada tanggal 4 November 2023 yang lalu, terhitung sangat baru di pasaran.

    Tampak jelas bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang memiliki simplisitas yang baik dan terkesan cukup menjual, namun masih terkesan bahwa rokok ini merupakan “rokok murah”. Nilai kemasan dari rokok ini yakni 8.5 dari 10.

    Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama

    Bagian foil dari rokok ini menggunakan warna emas dengan adanya lukisan kuda yang sedang menuai dirinya sampai berdiri. Frame dari rokok ini menggunakan warna hitam pekat yang menandakan bahwa rokok ini memiliki rasa dasar kopi. 

    Kemudian kita coba robek foil rokok ini secara saksama

    Tampak bahwa bagian rokok ini menggunakan warna dasar cork yang cenderung memiliki pola abstrak, berbeda dengan Mustang secara umumnya yang menggunakan tipe cork dengan gaya rokok bercitarasa American Blend. Susunan batang dari rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas sebesar 12 batang.

    Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokoknya secara saksama

    Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 89mm (dalam artian menyerupai rokok Mustang secara umum) dengan diameter batang sebesar 7.8mm atau lebih, khas Full flavor secara umum. Tampak bahwa model burning area pada rokok ini menggunakan model horizontal, dengan tipping paper yang menggunakan model cork muda dengan motif yang lebih abstrak, dan bagian batasan tipping paper dari rokok ini menggunakan garis berwarna merah, dengan adanya segitiga terbalik khas Mustang, tulisan MUSTANG, dan di bagian bawah batasan tipping paper terdapat tulisan COFFEE CREAM.

    Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Tampak sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan flavor kopi yang cenderung sangat lembut, penambahan rasa krim yang tidak begitu intens, dan juga rasa khas tambahan dari coffee liqueur (mungkin semacam rasa Kahlua) yang memberikan sensasi rasa khas kopi yang terkesan halus, dengan paduan rasa karamel dan krim yang baik, dan juga sensasi khas dari gula yang terfermentasi dan terdistilasi secara baik. Dalam artian rokok ini memiliki sensasi manis yang tidak sekuat dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Ketika proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa yang kemudian keluar secara bersamaan yakni paduan rasa kopi yang cenderung sangat ringan, dengan essens khas kopi arabika yang memiliki aroma tidak terlalu pekat, sensasi rasa mocca khas yang memadukan rasa kopi dengan kakao dalam intensitas yang sangat halus, dan sensasi rasa khas dari penambahan flavor krim dan sedikit gula laktosa yang membuat rasa rokok ini memiliki citarasa khas Djarum Group yang teramplifikasi dengan baik. 

    Tampak bahwa elemen rasa Kahlua kemudian mengimbangi proses pembakaran berlangsung, dengan paduan rasa gula yang terfermentasi dengan baik dan didistilasi dengan baik, rasa manis yang tidak begitu pekat namun terkesan memiliki elemen karamel yang tebal, dan rasa fermented khas yang menunjang efek pembakaran selama berlangsung. Sensasi krim yang ditawarkan kemudian tercermin dengan adanya rasa krim dari susu yang memiliki penekanan rasa gurih yang tidak begitu kuat. Elemen rasa lain yang kemudian tergambar, yakni dominan dengan unsur kayumanis, adas manis, kapulaga, pekak, dan beberapa rempah khas yang menunjang efek bawaan dari rokok ini. Terkesan cukup hangat, namun memang rokok ini pada akhirnya bisa dinikmati di berbagai suasana. Cengkeh yang digunakan sepertinya merupakan paduan dari cengkeh Jawa dan Manado, dengan rasa toasty dan oily yang khas nan aromatik.

    Paduan tembakau yang digunakan pada rokok ini terkesan menggunakan dominan dari Tembakau Madura yang memiliki aroma dan sensasi khas oriental yang pekat nan halus, tembakau dari Temanggung yang memiliki sensasi nutty dan aroma yang tebal, dan beberapa tembakau lain semisal Pakpie, Boyolali, dan Kesturi yang kemudian memberikan aroma khas yang aromatik nan pedas khas. Tampak bahwa mixture dominan dari Madura Gunung kemudian memberikan rasa khas tembakau yang cukup menyengat, namun hal tersebut kemudian memberikan kenikmatan khas yang tidak bisa dilawan. Hampir mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum Super secara umum, namun dengan rasa yang bahkan, sangat-sangat lembut meskipun terkesan tajam. Mengingat bahwa dominan Madura dan Temanggung menjadi kunci dari produk Djarum secara umum, sensasi racikan yang kemudian ditawarkan terkesan sangat roasty, memiliki efek smoky yang mendalam, namun dengan efek nikotin yang terkesan sangat lamban khas. 

    Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki penekanan aroma khas gabungan dari unsur nutty dan smoky, dengan aroma kopi yang cukup baik dan aroma krim yang terhantarkan dengan baik. Tarikan pada rokok ini dapat digambarkan dengan rasa yang cukup tajam, memiliki intensitas kepulan yang tebal namun tidak begitu solid, dan pada akhirnya mudah untuk dihembuskan dan terurai, akan tetapi memiliki efek khas yang menjadi ciri khas Djarum yang baru terasa efeknya pada saat akhir bakaran berlangsung. Sensasi di tenggorokan terkesan tidak begitu menggelitik, namun dengan efek rasa yang terkesan cukup tajam di tenggorokan. Elemen harshness mungkin cukup terasa kala bakaran berlangsung, dengan sensasi khas yang meskipun tajam, tidak begitu mengganggu tenggorokan. Throat hit yang ditawarkan cenderung halus, namun memiliki efek rasa yang terkesan lamban dengan nikotin yang tidak begitu kuat. Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini sekitar 14-16 menit (dengan angka yang saya dapatkan sekitar 15 menit). Hal ini tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala menghisap rokok ini dan faktor eksternal yang berkaitan.

    Aftertaste yang kemudian ditawarkan rokok ini yakni gabungan dari unsur khas spicy yang cukup dominan dengan unsur kayumanis, sensasi rasa creamy dan gurih khas susu yang meninggalkan kesan cukup baik, dengan elemen kopi yang terkesan tidak begitu intens, elemen rasa smoky dan nutty yang terkesan memiliki efek slow-release, dan aroma khas yang meninggalkan kesan leafy yang membuat sensasi kala menikmati rokok ini menjadi sangat baik. Kelemahan yang kemudian saya rasakan, yakni sensasi manis yang tidak begitu kencang khas rokok murah secara umum, sensasi rasa yang meninggalkan aroma tajam khas di baju dan jari, serta efek rasa khas mixture oriental yang meninggalkan kesan khas namun bagi sebagian orang, cukup mengganggu. Sensasi rasa kopi yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, kemudian tidak sekuat dari apa yang Anda bayangkan, cukup tersirat namun tergambar secara cukup baik. 

    Dimensi rasa dari rokok ini pada dasarnya bisa dianggap cukup baik, namun bila rasa kopinya kemudian diperkuat, mungkin akan menambah kesan rasa yang lebih optimum. Mungkin ini juga sebab mengapa harga rokok ini terhitung sangat terjangkau.

    Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 8.8 dari 10.

    KESIMPULAN

    Kenikmatan yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan kenikmatan khas dari produk full flavor dari Djarum Group, yang kemudian diperkuat dari segi rasa kopi, moka, dan krim khas bawaan. Namun apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian menawarkan dimensi kenikmatan yang tidak bisa dibayangkan secara instan, perlu beberapa kali sesi dan tarik napas secara mendalam untuk menikmatinya secara penuh. Rokok ini memang menawarkan kenikmatan yang pada akhirnya bisa dinikmati terutama kala menghisapnya bersama dengan kopi 3 in 1 secara umum, namun bahwa catatan utama kelemahan dari rokok ini, mungkin akan mengurangi kenikmatan kala merokok. Meskipun pada akhirnya bahwa tidak semua kelemahan ini menjadi kelemahan secara penuh, malah justru menjadi kelebihan bagi beberapa kalangan.

    Distribusi rokok ini setelah saya mencari info, yang sudah pasti mendapatkannya yakni beberapa wilayah di Sumatera itu sendiri, selain juga ada kemungkinan di luar Sumatera pasti akan mendapatkannya dalam waktu yang bertahap. Produk ini bisa ditemukan di minimarket, dan warung yang ada di beberapa wilayah Sumatera tersebut. Apa kemungkinan rokok ini masuk Jabodetabek? Mungkin saja! Mengingat bahwa nama dan reputasi Mustang di Jabodetabek tidak seburuk dari apa yang Anda bayangkan. Namun memang (bersama dengan beberapa produk lain dari Djarum Group) membutuhkan waktu yang menjawab hal tersebut secara penuh. Mengingat juga bahwa akan ada produk yang khusus untuk wilayah Jabodetabek, namun hal tersebut sepertinya belum bisa dikonfirmasi secara lebih lanjut.

    Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini yakni 8.76 dari 10. Artinya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini secara umum dari segi harga dan kemasan cukup baik. Namun bahwa kemasan rokok ini memiliki kesan murahan, ya memang begitulah kelemahan utama yang ditawarkan oleh rokok ini. Pada intinya, jangan melihat seseorang dari segi kemasannya, perlu dibuktikan apakah rasa dan kemasannya sesuai ataupun tidak. 

    Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari sensasi rasa kopi dan krim yang menyatu dengan baik dan Anda memang mengejar kenikmatan yang tidak bersifat instan. Bila tidak? Ini tergantung keputusan Anda pribadi.

    Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

    Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

  • judi

    Djarum Super MLD Fresh Cola 16, SKM LTLN Boost Pertama Dengan Sensasi Segar Colamint Capsule


    Selamat siang,

    Menulis kembali bukanlah sebuah keputusan yang mudah untuk diambil. Terlebih ketika situasi dan kondisi memaksa kita untuk beradaptasi ulang dengan keadaan sebelumnya. Namun pada akhirnya bahwa apa yang menjadi putusan kali ini bisa menjadi satu awal yang kemudian dikatakan sebagai awal yang baru. Tentu bahwa pengantar kali ini sepertinya menjadi awal yang memang cukup baik untuk sebuah langkah yang baru. Harap maklum sekali lagi.

    Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas produk yang memang terhitung sangat baru di pasaran, dan nyatanya bahwa produk ini justru diluncurkan di beberapa wilayah besar yang pada akhirnya tidak terpikirkan sebelumnya. Produk ini kemudian dinamakan sebagai Djarum Super MLD Fresh Cola, singkat saja bisa disebut sebagai MLD Cola atau MLD Fresh Cola. Produk yang sejatinya merupakan pengganti lini MLD Putih 16 yang sudah meredup dari segi penjualan ini, kemudian mengusung sensasi rasa yang sangat unik. 

    Untuk pertama kalinya di Indonesia (dan juga Asia Tenggara secara umum), sensasi rasa Cola yang kemudian melegenda sebagai minuman penyegar kala cuaca sedang panas, kemudian bisa diterapkan dalam wujud rokok (atau sigaret) yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja. Tentu kemudian fitur utama yang juga pertama kalinya diterapkan pada lini MLD, yakni adanya kapsul berisikan flavor Cola-mint, sebagai fitur yang pada akhirnya membantu sensasi rasa Cola bawaan menjadi lebih menguat.

    Sensasi rasa Cola yang pada dasarnya merupakan sensasi dari rasa Kacang Kola dan gabungan dari Vanilla dan Karamel, memiliki daya tarik rasa yang tentunya tidak bisa dianggap remeh dan tentunya perlu disikapi secara serius. Mengapa harus disikapi secara serius? Tentu hal ini berkaitan juga dengan iklim Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami musim kemarau yang sangat panjang, dan pada akhirnya bahwa cuaca yang panas ini memaksa kita untuk mencari sesuatu yang mampu menyegarkan diri dan memberikan sensasi nyaman pada diri kita. 

    Minuman soda, terutama Cola, menjadi salah satu opsi yang diambil masyarakat kala menyejukkan diri dengan situasi yang panas. Dengan paduan rasa karamel, beberapa jenis rempah, vanilla, dan sensasi rasa Kacang Kola, tentu kita akan merujuk hal tersebut pada sebuah hal (yakni minuman Cola) yang pada akhirnya membantu kita untuk bertahan dalam situasi yang sangat panas ini.

    Situasi cuaca yang panas di berbagai wilayah Indonesia ini, kemudian juga membuat PT Djarum mengambil keputusan yang baik, kala lini SKM LTLN juga sekiranya mengalami kelesuan yang terhitung berlebihan. Bila melihat segmen SKM LTLN yang pada akhirnya melesu karena preferensi perokok yang menginginkan sensasi rasa yang kuat nan tebal, membuat PT Djarum mereformulasikan produk yang sekiranya sudah ada (existing) namun dengan perubahan kepribadian yang tidak dominan, akan tetapi menghasilkan sebuah impact yang pada akhirnya dikatakan besar. 

    Ya, dari berbagai opsi yang sudah dibuat oleh divisi R&D Djarum selama bertahun-tahun (berikut juga PT Djarum yang saya kira sudah memiliki fasilitas softgel encapsulation untuk membuat rokok dengan fitur klik atau rokok dengan kapsul), pada akhirnya solusi yang kemudian ditawarkan yakni sebuah rokok LTLN dengan adanya rasa Cola dan menthol bawaan untuk menciptakan efek menyegarkan secara optimum, dan hal tersebut didukung dengan adanya penambahan kapsul Cola-mint untuk memperkuat sensasi bawaan dari Cola dan menthol yang menjadi daya tarik utama dari rokok ini secara umum. Produk ini pada akhirnya diluncurkan di beberapa wilayah (terkecuali pulau Jawa) di Indonesia pada awal November 2023 ini, dengan harapan masyarakat mendapat dimensi yang baru dalam menikmati rasa Kretek Mild yang berkualitas, sekaligus menawarkan sensasi rasa yang belum pernah ditemukan pada rokok buatan kompetitor.

    Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap remeh, mengingat bahwa pada produk sebelumnya yang terhitung booming di pasaran (LA Ice Purpleboost), kemudian menawarkan sebuah dimensi rokok kapsul yang berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh kompetitor secara umum. Kompetitor hanya menawarkan fitur rasa pada bagian kapsul saja, namun PT Djarum berusaha mendobrak hal tersebut dengan menambahkan fitur rasa bawaan yang sebenarnya sudah enak, akan tetapi penambahan kapsul dimaksudkan untuk mendukung sensasi “boost” atau memperkuat rasa bawaan yang pada akhirnya menawarkan dimensi lain dalam menikmati Kretek Mild, yang menyegarkan sekaligus memberi rasa yang tebal khas sesuai karakter PT Djarum itu sendiri.

    Sekelumit pengantar tersebut kemudian bisa dianggap sebagai awal dari ulasan rokok ini harus dimulai. Baiklah, mari kita langsung saja memulai ulasan rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga rokok ini saya dapatkan pada harga Rp. 30.000,- pas (cukai 2023 golongan I sebesar Rp. 32.900,- per 16 batang). Dan sekilas info, bahwa barang yang kali ini diulas, berasal dari wilayah Sumatera Barat, yang menjadi salah satu wilayah tempat awal dari rokok ini diluncurkan. Kalau saya tanyakan ke orang yang berhasil mengadakan produk ini, sekiranya bahwa rokok ini bisa ditemukan pada beberapa warung yang ada di wilayah Padang (tempat orang tersebut tinggal, tidak ada minimarket nasional yang terhitung masuk di wilayahnya). 

    Harga rokok ini kemudian terhitung cukup mahal untuk sebuah pendatang baru, namun harga tersebut pada dasarnya terhitung lebih murah bila dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya (Esse Honey Pop) yang saat ini sudah mencapai 32.000 per bungkusnya, yang juga menawarkan fitur boost rasa bawaan. Namun sepertinya harga tersebut terbilang standar untuk sebuah rokok golongan I dengan isi 16 batang.

    Untuk harga sendiri saya beri nilai 7 dari 10.

    Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Kemasan rokok ini menggunakan gabungan warna dari warna dasar putih, merah gelap, coklat gelap, dan jingga. Bagian depan kemasan terdapat sebuah latar dengan emboss dari pola wave (pada bagian foto yang tidak terlalu terlihat jelas), yang kemudian efek wave tersebut terkesan cukup rapat dan memiliki tekstur yang tidak begitu mencolok. Bagian tulisan “DJARUM SUPER” kemudian menggunakan warna hitam dengan font serif yang pada bagian tulisannya tidak memiliki emboss dan memiliki aksen tulisan yang sangat pekat. 

    Pada tulisan “MLD” kemudian memiliki model tulisan yang sangat modern dan terkesan rigid, dengan adanya tulisan MLD berwarna merah dan memiliki efek emboss yang tebal dari penggunaan hot stamp, dan tulisan MLD kali ini tampak tidak memiliki garis berwarna hitam di huruf M, khas logo MLD terbaru. Tulisan Fresh Cola menggunakan font script dengan adanya emboss tebal berwarna coklat gelap, menandakan bahwa rokok ini menggunakan rasa cola sebagai nilai jual utamanya. 

    Adanya sebuah efek splash di bagian bawah dengan adanya gabungan warna dari merah, jingga, dan coklat, seakan menandakan bahwa rokok ini memiliki efek rasa cola yang sangat menyegarkan. Terdapat penanda kapsul yakni “FRESH CAPSULE” menandakan adanya fitur yang untuk pertama kalinya diterapkan pada lini Djarum Super, yakni adanya kapsul Cola (berisikan rasa Cola-mint) yang menyegarkan. Bagian kanan terdapat penanda beberapa garis diagonal dan tulisan 16 khas lini MLD secara umum. 

    Bagian belakang kemasan terdapat penanda QR Code yang ditengahnya terdapat logo khas Djarum Super (yang mengarahkan pada link bit.ly/SUPERJOURNEY, sebuah microsite yang menggambarkan proses produksi dari Djarum Super secara umum), dan untuk kesekian kalinya PT Djarum kemudian menambahkan deskripsi fitur utama pada rokok ini. Fitur tersebut digambarkan dirancang oleh ahli terkemuka yang disempurnakan melalui hasrat (dalam mencapai kesempurnaan), untuk menciptakan pengalaman sensasi rasa Cola yang terbaik. Penanda deskripsi ini seakan menandakan bahwa rasa cola yang akan dirasakan merupakan cola yang bersifat baik dan dirancang oleh ahli (R&D). 

    Bagian kanan kemasan terdapat logo buang sampah pada tempatnya, penanda logo dengan adanya efek emboss bertuliskan DJARUM SUPER MLD dan Fresh Cola, serta penanda nikotin dan tar dari rokok ini (0,8 mg nikotin dan 16 mg tar, rokok ini bisa disimpulkan sementara memiliki kemantapan optimum namun dengan efek hisapan yang sangat halus). Bagian kiri kemasan terdapat penanda peletakan pita cukai, larangan jual, dan barcode. Bagian atas kemasan terdapat penanda logo, dan bagian bawah kemasan terdapat penanda kode produksi (rokok ini diproduksi pada tanggal 7 November 2023, singkatnya begitu). 

    Kemasan rokok ini terkesan sangat dinamis dan stylish, dan juga memiliki aksen yang terkesan lebih dinamis bila dibandingkan dengan kemasan MLD secara umum. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9 dari 10.

    Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama

    Tampak bahwa rokok ini memiliki model frame yang sekilas memiliki kesamaan dengan LA Ice Purpleboost, yakni adanya penanda kapsul (FRESH CAPSULE) dan deskripsi yang berisikan CLICK TO BOOST THE FRESH COLA SENSATION. Foil pada rokok ini menggunakan warna coklat karamel dengan adanya sebuah gelombang dan tulisan Fresh Cola. Setelah saya rasakan pada saat sesi foto berlangsung, ternyata rokok ini pada dasarnya memiliki menthol bawaan, jadi tidak dianjurkan untuk merobek foil rokok ini, dengan harapan sensasi cola dan menthol bawaan tetap terjaga dari awal sampai akhir sesi hisapan. Mengingat bahwa PT Djarum menggunakan aplikasi flavoring dan menthol dengan menggunakan foil bawaan.

    Kuantitas yang ditawarkan oleh rokok ini sebesar 16 Batang, dengan susunan 8 di depan dan 8 di belakang, khas rokok 16 batang secara umum yang memiliki susunan serupa.

    Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok dalam kemasan untuk mengkajinya secara saksama

    Batang rokok ini memiliki susunan panjang dan diameter khas dari MLD secara umum, dengan diameter 7.5mm atau kurang dan panjang khas lini Djarum Super yakni 90mm. Batang rokok ini memiliki burning area horizontal khas dari lini MLD secara umum, dengan tipping paper menggunakan batasan berwarna merah, tulisan Djarum Super MLD, dan penanda kapsul yang berada pada sepertiga awal  bagian filter rokok. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai rasa Cola Mint yang lebih dalam dan menyegarkan. Perforasi laser yang diterapkan pada rokok ini berjumlah dua baris, dengan adanya model dot dan jarak yang berdekatan satu sama lain. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kesan rasa yang halus, dengan adanya ventilasi udara untuk menguraikan rasa yang tidak diinginkan.

    Kemudian kita coba  rasakan rokok ini kala posisinya sebelum diklik

    Tampak sebelum dibakar, rokok ini menawarkan sensaai rasa soda yang terkesan fizzy, dengan adanya rasa kacang kola yang rapat dominan dengan paduan karamel dan vanilla khas minuman Cola secara umum, serta unsur balsamic dari beberapa rempah khas barat yang menunjukkan bahwa rokok ini merupakan rokok dengan rasa cola bawaan. Tidak tampak adanya rasa lain yang menunjukkan bahwa rokok ini memang masih bersaudara dengan Djarum Super MLD, malah justru sekilas merupakan entitas yang bersifat sangat-sangat baru. Pada saat dibakar, sensasi rasa cola kemudian mulai menurun, dan justru rasa khas dari cola yang kemudian menurun ini, seakan mulai terasa bahwa rokok ini pada dasarnya merupakan Djarum Super MLD yang dilengkapi rasa menthol dan sedikit Cola. Perlu dasarnya untuk melakukan proses boost kala menghisap rokok ini.

    Sensasi rasa bawaan yang kemudian ditemukan kala sebelum diklik adalah paduan dari tangerine, bourbon, cocoa, havana, nangka, longan, dengan sedikit aksen minty bawaan dari penambahan minyak atsiri. Rasa bawaan ini kemudian membuat rasa cola yang ingin dijual menjadi berkurang, dan proses klik kapsul menjadi sebuah keharusan. Meskipun rasa bawaan cola menurun, akan tetapi sensasi manis khas karamel kemudian menjadi note utama yang menjadi fitur yang harus diperkuat dengan adanya fresh capsule. Sensasi cengkeh bawaan terkesan khas dengan rasa cengkeh yang sangat tebal, dan memiliki butiran yang sangat halus nan khas dari Superfine Cloves. Adanya note vanilla dan karamel menjadi note utama dalam merasakan sensasi kala sebelum diklik. 

    Aksen tembakau yang kemudian muncul dari tembakau rokok ini, yakni paduan dari beberapa tembakau yang memiliki kesan ringan nan kuat. Didominasi dari rasa Tembakau Virginia, sedikit Burley, Madura yang memiliki intensitas aroma yang tebal, Temanggung, dan Kesturi, menjadi satu hal yang pada akhirnya tidak bisa terbantahkan dari segi rasa. Dengan racikan yang cenderung mampu memperkuat kesan rasa Kacang Kola yang baik, racikan rokok ini tampak didesain sedemikian rupa untuk menimbulkan kesan manis yang optimum namun tidak berlebihan. Tidak tampak bahwa rasa nutty bawaan menjadi faktor utama dalam rasa, justru rasa smoky dan fermented dengan kadar gula optimum, menjadi daya tarik utama kala rokok ini sebelum diklik. Sensasi racikan tampak sangat baik, dengan sedikit rasa earthy yang membuat sensasi cola menjadi teramplifikasi dengan baik.

    Tarikan nampak terkesan cukup solid namun mudah terurai, dengan efek hembusan yang terkesan sangat ringan namun tetap menjual kesan mantap khas dari efek asap yang dibuat secara optimum. Dihembuskan dari hidung nampak bahwa rasa cola bawaan seakan meredup, dengan adanya efek rasa yang cenderung memiliki aroma netral. Efek harshness nampak tidak ada, begitu juga dengan efek throat hit yang nampak tidak ada. Sangat-sangat lembut, mungkin ini juga disebabkan karena penambahan menthol bawaan dan efek balsamic dari mixture cola yang dibuat sedemikian rupa. Durasi bakar mencapai 8-10 menit, tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, dan faktor lain yang berkaitan.

    Aftertaste yang ditawarkan terbilang cukup unik meskipun proses klik belum berlangsung. Aksen rasa kacang kola yang unik, dengan sedikit efek dari cooling agent yakni menthol dalam intensitas yang mudah meredup, paduan karamel dan vanilla, efek fizzy khas karbon dioksida, dan efek balsamic dari berbagai rempah khas barat, meskipun kemudian aksen ini terkesan mulai meredup kala hisapan sudah berakhir cukup lama. Note lain yang kemudian ditemukan yakni sedikit unsur smoky dan fermented khas, dengan nutty yang tidak begitu optimum kala dirasakan. Mungkin rasa netral yang kemudian ingin dijual kala rokok ini sebelum diklik, dengan harapan kala di klik akan memunculkan sensasi rasa yang sangat optimum.

    Mengingat rokok ini merupakan rokok kapsul, maka pada dasarnya proses klik bisa dilakukan dengan memposisikan bagian telunjuk dan jempol ke bagian filter yang sudah ditandai dengan adanya gambar semacam bola

    Hempitkanm bagian telunjuk dan jempol hingga cukup terasa adanya kapsul pada bagian filter

    Kemudian, bila berhasil maka kapsul yang cukup lunak tersebut akhirnya berhasil dipecahkan dengan penanda bunyi ‘klik’. Maka deskripsi FRESH COLA Capsule kemudian bisa dirasakan secara baik. Sangat disarankan untuk diklik pada seperempat awal bakaran

    Sensasi unik kemudian muncul kala kapsul FRESH COLA diaktifkan, dengan rasa khas fizzy dari karbon dioksida yang memiliki sensasi khas, sensasi kacang kola yang seakan sangat tebal nan khas dari minuman cola ini, note karamel yang seakan berpadu baik dengan sensasi vanilla, sensasi balsamic dari berbagai rempah khas barat, dan rasa segar dari penambahan mint untuk menciptakan efek dingin khas dari rokok ini. Sensasi yang pada akhirnya menjadi daya tarik tersendiri dan hal tersebut kemudian tidak dapat dianggap remeh. Mengingat bahwa sensasi cola yang ditawarkan cenderung sangat menyegarkan, dan juga memiliki kesan rasa yang tebal nan khas minuman soda berupa cola.

    Sensasi rasa cola yang ditawarkan kemudian terkesan sangat tebal, rapat, dan memiliki unsur rasa yang sangat optimum, dengan adanya paduan manis-asam-pahit segar yang khas dan terkesan mampu menjual sensasi cola yang sangat nyata. Sensasi ini pada setengah bakaran mulai terasa bahwa sensasi cola yang ditawarkan sudah dirancang sedemikian rupa dengan rasa vanilla yang sangat optimum. Adapun note lain yang bisa dirasakan yakni penambahan kayumanis, pala, dan sedikit rasa kulit jeruk. Rasa cola yang menurut saya sangat baik dan impresif, namun hal tersebut nyatanya tidak membuat rasa tembakau tertutupi secara penuh. Justru note tembakau memperkuat kesan nyata dari efek sweet-spicy yang ditawarkan oleh kapsul pada rokok ini.

    Tarikan cenderung menimbulkan kesan rasa yang lebih kaya kala posisi kapsul diklik, dengan rapatan dingin yang sangat tebal nan intens, namun dengan efek hisapan yang tetap mudah untuk terurai. Kapsul pada rokok ini terkesan memiliki efek rasa yang lokal, dengan adanya rasa kola dan mint kuat pada saat hisapan berlangsung, namun bila dihembuskan melalui hidung menjadi kurang begitu terasa. Efek harshness dan throat hit tampak memiliki intensitas yang cenderung sama dan tidak berlebihan. Durasi bakar yang saya dapatkan setelah proses klik berlangsung sekitar 7-9 menit (dengan angka hisapan yang saya dapatkan sekitar 8 menit), namun hal tersebut tergantung dengan situasi dan kondisi, serta cuaca kala Anda menghisap rokok ini.

    Aftertaste yang ditawarkan merupakan gabungan rasa kacang kola, karamel, vanilla, dan beberapa rempah khas Barat, dengan unsur rasa khas karbon dioksida yang terkesan sangat optimum. Adapun sensasi rasa ini kemudian ditunjang dengan rasa bawaan manis yang tidak begitu kuat, dengan sedikit aksen rasa pahit khas dari kacang Kola itu sendiri. Tentunya bahwa rasa ini bisa dianggap sebagai sensasi rasa yang bersifat lokal, hanya kuat di rongga mulut dan lidah saja, dan tidak memiliki sensasi rasa cola yang terlalu kuat, ataupun terlalu lemah. Dalam keadaan yang bisa dibilang cukup baik, berada pada tingkatan yang sangat baik.

    Kelemahan rokok ini cukup simpel, rokok ini mengharuskan Anda untuk mengklik kapsul rokok ini, dan juga bahwa ada sensasi soda yang terkesan memiliki kesan hampa (khas perisa minuman soda secara umum). Tidak ada kelemahan lain yang sekiranya muncul pada rokok ini, selain dua kelemahan itu saja. Tambahan saja, bahwa durasi rokok ini terhitung pendek untuk sebuah rokok dengan kadar 16mg Tar. Khas LTLN secara umum.

    Secara rasa bahwa penilaian saya pada rokok ini terkesan baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Rasa paduan kacang kola, karamel, vanilla, dan rempah khas barat yang terkesan memiliki kesan soda yang baik. Tidak mudah kemudian untuk menciptakan sensasi seperti itu, perlu keahlian dan ketelitian kala meramu produk yang bisa dibilang baik seperti MLD Fresh Cola ini. Cukup kompleks dan unik untuk sebuah rokok LTLN.

    Untuk rasa saya beri nilai 9.2 dari 10.

    KESIMPULAN

    Tidak banyak kelemahan yang bisa ditemukan pada rokok ini, dan bahkan apa yang saya rasakan pada rokok ini terbilang sangat baik. Impresi saya pada rokok ini mengingatkan saya pada minuman Cola secara umum yang memiliki efek serupa. Paduan berbagai unsur dalam minuman Cola (bahkan sekelas rasa soda khas minuman bersoda) kemudian diterapkan juga secara baik dan paripurna. Tentu bahwa usaha dalam mencapai rasa tersebut tidaklah semudah menambahkan rasa cola, perlu adanya note tambahan untuk menciptakan efek rasa yang bahkan, membuat saya bersendawa kala setelah merokok MLD Cola. Kelemahan mungkin pada keharusan mengklik kapsul bawaan, kesan soda yang sedikit hampa, dan juga durasi bakar yang sangat cepat. 

    Distribusi rokok ini, pada akhirnya hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah yang memang dikuasai oleh Djarum Super MLD, yakni pada tiga pulau utama di Indonesia (Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan). Selain tiga pulau tersebut, sepertinya cukup sulit untuk menemukan rokok ini, bahkan setelah saya mencari-cari info, rokok ini pada akhirnya belum masuk pada wilayah Pulau Jawa dalam waktu dekat. Perlu kemudian sedikit bersabar untuk bisa menemukan rokok ini secara penuh di seluruh wilayah Indonesia.

    Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini yakni 8.4 dari 10. Artinya bahwa kemasan dan rasa rokok ini memang menjadi nilai jual utama yang dicapai oleh rokok ini secara penuh. Hanya saja untuk harga rokok ini memang tidak semurah dari apa yang kita bayangkan sebelumnya.

    Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari sensasi rasa yang unik dan berbeda dengan apa yang sejauh ini ditawarkan oleh rokok pada umumnya. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba, mengingat bahwa sensasi rasa rokok ini terhitung sangat unik.

    Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

    Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

  • judi

    Djarum 76 Kurma Royal 12, SKT Dari PT Djarum Dengan Inovasi Sentuhan Rasa Kurma Alami Terbaik Untuk Kenikmatan Khas


    Selamat malam,

    Agak rumit untuk menjelaskan apa yang bisa diperbuat pada bulan Maret kali ini. Terlebih bahwa apa yang dinamakan kesibukan lalu menyertai dari kehidupan pribadi saya. Untuk mengungkapkan satu persatu, menjadi hal yang bahkan tidak bisa dijelaskan dalam aforisme singkat; yang secara umum menyertai dari pembuka tiap post terkait ulasan rokok. Hanya berharap bagi pembaca setia blog ini, untuk selalu menjaga kesehatan; terlebih kepada mayoritas umat di Indonesia yang pada bulan ini akan merayakan bulan penuh berkah selama sebulan penuh. Harap maklum.

    Ulasan kali ini sepertinya cukup spesial bagi penulis untuk diungkapkan, pada kesempatan kali ini penulis dengan bangga akan mengulas produk yang untuk pertama kalinya, menggunakan mode promosi yang menyesuaikan dengan kepercayaan mayoritas dari masyarakat Indonesia. Lebih tepatnya, dengan selera dari masyarakat Indonesia sendiri yang mempercayai bahwa buah kurma menjadi satu hal yang wajib dikonsumsi pada bulan Ramadan. Uniknya, buah tersebut kemudian diekstrak untuk menjadi penyusun saus dari sebuah rokok. 

    Ya, rokok ini kemudian dapat dinamakan sebagai Djarum 76 Kurma Royal; bisa disebut juga sebagai 76 Kurma atau 76 Royal, mengingat dalam pembuatan rokok ini menggunakan ekstrak kurma yang dipadukan dengan saus kretek legendaris dari PT Djarum itu sendiri. Rokok ini mungkin saja sudah dikembangkan sejak setahun yang lalu, mengingat bahwa pengembangan terakhir yang beredar di pasaran (Djarum 76 Madu Hitam) cukup berhasil dalam menggaet animo masyarakat dalam menikmati sensasi Sigaret Kretek yang memiliki diferensiasi tertentu (dalam produk sebelumnya, PT Djarum mengkombinasikan paduan kretek khasnya dengan sentuhan madu hitam yang memiliki keunikan rasa manis alami berkarakter). Meskipun pada akhirnya bahwa animo tersebut saat ini tidak seheboh dari apa yang ditawarkan di awal produksi 76 Madu Hitam itu sendiri.

    Tema khas dari lini Djarum 76 yang belakangan difokuskan kepada “Flavored SKT” itu sendiri merupakan paduan dari bahan alami yang sudah dikenal masyarakat, dengan sensasi rasa sigaret kretek yang berkarakter kuat khas SKT Djarum itu sendiri. Terhitung akhir bulan Februari 2023 lalu, lini “Flavored SKT” kedua dari PT Djarum itu sendiri (76 Kurma Royal) bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, dengan promosi yang menekankan bahwa rokok ini dibuat dengan kurma alami, untuk menciptakan kenikmatan khas Nusantara (lebih tepatnya sensasi manis khas Sigaret Kretek yang punya distingsi ketat, dalam artian bahwa perbedaan dari apa yang ditawarkan oleh Djarum 76 Kurma Royal itu dianggap benar-benar “baru” di pasaran). Mungkin kedepan, akan ada rasa lain yang ditawarkan oleh lini Djarum 76 itu sendiri, mengingat potensi “Flavored SKT” menjadi satu hal yang dapat dianggap baik bagi pecinta Kretek itu sendiri. 

    Produk yang dari beberapa sumber “valid” dapat dikatakan sebagai produk yang diedarkan secara terbatas ini, kemudian dikhususkan bagi penikmat SKT yang menginginkan citarasa khas dried fruit atau buah kering (dalam hal ini sentuhan ekstrak kurma kering), yang secara umum saat ini dikuasai oleh lini SKT yang dipunyai oleh Gudang Garam. Anggapan tersebut kemudian perlu dilihat dari salah satu unsur khas Gudang Garam yang menjadi distingsi khas dan tidak dimiliki oleh rata-rata merek lain, yakni unsur prunes (semacam plum yang dikeringkan) ataupun raisins (bisa juga disebut dengan kismis). Tantangan yang menjadi satu disrupsi bagi PT Djarum itu sendiri, kemudian dijawab dengan menggabungkan salah satu unsur buah kering (yakni Kurma) dengan tujuan yang disarikan dalam komentar penulis “Djarum juga punya, sensasi rasa yang (hampir) sama dengan GG itu sendiri!” 

    Ya, produk ini konon diedarkan secara penuh terhitung pada bulan Maret ini, mengingat buah kurma itu sendiri menjadi satu bahan wajib untuk dikonsumsi pada bulan Ramadan. Namun apa produk ini kemudian bisa menjawab sensasi kurma yang umumnya legit dan manis khas tersebut, kemudian bisa dijawab secara satu persatu pada ulasan kali ini.

    Mari kita coba ulas rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Rokok ini saya dapatkan di salah satu Indomaret yang berlokasi di Jakarta Timur, sebagai salah satu kanal distribusi utama dari Djarum 76 Kurma Royal itu sendiri dengan harga retail sebesar Rp. 14.500,- (dengan cukai golongan I, sebesar Rp. 15.000,-) untuk kuantitas 12 Batang Kretek Tangan. 

    Rokok ini kemudian memiliki nilai jual yang sedikit lebih murah bila dibandingkan dengan produk SKT Premium dari PT Djarum itu sendiri (Djarum Coklat, sekitar 15.000 untuk 12 Batang). Anggap saja bahwa harga yang ditawarkan rokok ini masih cukup terjangkau untuk sebuah rokok Kretek berkualitas.

    Untuk harga sendiri kemudian bisa diberi nilai 9 dari 10.

    Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Kemasan rokok ini menggunakan gabungan beberapa warna, yakni ungu yang melambangkan elemen penambahan kurma pada rokok ini, coklat, putih, kuning dan oranye sebagai penanda khas dari lini Djarum 76 itu sendiri. Warna kemasan secara umum menggunakan latar berwarna coklat, untuk memberikan citarasa hangat khas yang ditemukan pada lini Djarum 76 itu sendiri.  Bagian depan kemasan dari rokok ini terdapat penanda emblem khas yang modern di bagian kiri atas, bertuliskan DJARUM dengan font serif modern khas, latar berwarna ungu, dan outline bawah yang menggabungkan warna kuning dan jingga dalam satu kesatuan gradien yang khas. Terdapat objek utama di bagian depan kemasan yang membentuk semacam percikan atau “spark” dengan warna oranye, melambangkan sensasi “fusion” baru yang tetap mempertahankan citarasa khas dari lini Djarum 76 itu sendiri. 

    Objek “kurma” yang ada pada bagian kiri logo “76” itu sendiri kemudian dilambangkan dengan beberapa butir kurma (dengan jumlah 13 buah) berwarna ungu yang dilengkapi dengan efek emboss dan outline berwarna putih, yang kemudian digabungkan dengan elemen dedaunan palem khas sebanyak 5 buah, melambangkan bahwa kurma yang digunakan yakni kurma alami terbaik dan berkarakter alami khas. Emblem logo 76 kemudian menggunakan warna dasar coklat, dipadukan dengan outline luar berwarna gradasi kuning oranye, dan logo 76 yang memiliki emboss berwarna putih, dimaksudkan untuk menegaskan bahwa rokok ini merupakan turunan dari lini Djarum 76 itu sendiri. Terdapat penanda varian bertuliskan “KURMA” dengan warna gradasi kuning dan oranye, dan “ROYAL” yang menandakan bahwa kurma yang digunakan mampu menciptakan kesan citarasa yang mewah namun tetap alami. Penanda khas kemudian ditemukan dengan tulisan 12 di bagian tengah, dan SIGARET KRETEK dalam latar oranye dan merah.

    Bagian belakang kemasan dari rokok ini kemudian memiliki kesamaan dengan apa yang ditawarkan pada bagian depan kemasan. Kurma Royal sendiri kemudian memiliki deskripsi bahwa rokok ini dibuat dengan penambahan Kurma Alami terbaik (pada bagian saus, yang mampu) memberikan kenikmatan citarasa (khas) Nusantara. Apa yang kemudian tercantum dalam deskripsi kali ini, diletakkan dalam kotak berwarna oranye dan tulisan berwarna coklat. Dan secara implisit, bahwa sensasi rasa rokok ini menyerupai karakter rokok yang disukai oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Deskripsi singkat ini kemudian tercatat sebagai deskripsi ketiga pada kemasan yang digunakan setelah era PHW diberlakukan (pertama diterapkan pada Djarum 76 Madu Hitam, kedua pada LA Ice PurpleBoost). Deskripsi pada rokok ini sekiranya mampu mewakili karakter utama dari rokok ini yang memiliki sensasi manis kering khas. 

    Bagian samping kanan kemudian terdapat logo pohon kurma yang menandakan bahwa saus dari rokok ini menggunakan “Kurma Alami terbaik” yang dipilih secara hati-hati, kemudian diekstrak untuk mendapatkan citarasa alami yang (mungkin) disukai oleh masyarakat Indonesia. Terdapat penanda kadar Tar dan Nikotin yang secara tulisan memiliki urutan terbalik (2.1mg Nikotin dan 39mg Tar), artinya bahwa rokok ini hampir memiliki kadar yang setara dengan lini SKT PT Djarum secara umum (rokok buatan PT Djarum secara umum memiliki kadar 38mg Tar dan 2.4mg Nikotin). Bagian kiri kemasan terdapat penanda larangan jual dan barcode, dan di bagian dalam kemasan rokok ini menggunakan penanda golongan cukai dari rokok ini (yakni SKT, Sigaret Kretek Tangan). 

    Bagian atas dari rokok ini terdapat pita cukai yang terlekat secara horizontal (artinya menutupi secara penuh bagian penutup kemasan dan beberapa bagian dari kemasan kanan dan kiri), dan bagian bawah dari rokok ini terdapat logo 76 Kurma Royal, nama produsen (PT Djarum, Kudus – Indonesia), dan penanda kode produksi khas (rokok ini saya dapatkan dalam kondisi tanggal produksi 14 Februari 2023). 

    Tampak bahwa rokok ini memiliki kemasan yang terhitung sangat kompleks untuk sebuah rokok dengan harga dibawah 15.000, dan hal tersebut dapat menjadi salah satu nilai jual yang dimiliki oleh rokok ini. 

    Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.5 dari 10.

    Kemudian kita coba buka plastik atas pembungkus rokok ini secara saksama

    Untuk membuka kemasan rokok ini, mirip seperti cara membuka kemasan yang gampangnya dimiliki oleh kemasan kotak secara umum. Posisikan bagian pita cukai secara terbalik untuk menemukan lubang untuk membuka lid dari kemasan dalam rokok ini

    Kemudian setelah bagian lid dalam terbuka, akan terlihat bahwa rokok ini memiliki pembungkus plastik dengan tujuan melindungi citarasa rokok dari faktor eksternal.

    Untuk mempermudah dalam mengeluarkan batang rokok, maka bagian kiri dan kanan dalam penutup dapat ditarik ke belakang layaknya gambar dibawah ini

    Dikarenakan pelindung rokok dalam menggunakan plastik yang dibentuk layaknya kemasan soft-pack, maka cara membuka plastik dari rokok ini, bisa dengan merobek salah satu bagian samping dari atas plastik yang dimiliki rokok ini, ataupun sesuka Anda

    Susunan batang yang dimiliki oleh rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan total kuantitas yang dimiliki sebesar 12 Batang Kretek.

    Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini (dengan kondisi plastik sudah terbuka) secara saksama

    Batang rokok ini memiliki spesifikasi panjang sekitar 84mm dan diameter batang yang beragam satu sama lain sebagai hasil dari pelintingan manual (dengan angka rerata diameter sekitar 8mm). Bagian burning area menggunakan papir dengan letak horizontal dan di beberapa bagian terdapat penanda otentikasi dengan bertuliskan DJARUM pada bagian papirnya. Tampak bahwa bagian batasan bakaran memiliki penanda bertuliskan KURMA dan ROYAL berwarna ungu kecoklatan, dengan bagian garis batasan bakaran berlatar ungu kecoklatan bertuliskan DJARUM berwarna kuning, serta 76 berwarna putih. 

    Kemudian kita coba rasakan rokoknya secara saksama

    Pada saat sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan sensasi manis dan wangi khas dari ekstrak kurma yang dipadukan dengan unsur prunes yang memberikan tingkat keasaman yang cukup baik, sensasi rasa saus khas yang tidak begitu dominan, dengan adanya sedikit unsur beberapa buah yang menyusun sensasi fruity. Namun ketika dibakar, elemen rasa manis-masam khas dari kurma yang secara usia sangat matang, kemudian terkombinasi baik dengan unsur plum yang terbentuk menjadi prunes, kismis kuning yang memiliki sensasi rasa asam kering khas, dan beberapa unsur lain dominan nyatanya pada kombinasi buah-buah berair yang dikeringkan sedemikian rupa. Buah-buah kering tersebut (atau dried fruit) dan ekstrak kurma, kemudian dipadukan dengan sensasi fruity khas dari tangerine, ceri, dan sedikit unsur blackcurrant yang mampu memperkuat sensasi masam-manis khas bawaan dari unsur kurma itu sendiri. 

    Kurma yang digunakan sepertinya mengacu kepada kurma yang setengah matang, dengan catatan bahwa unsur kurma yang dibawa seakan menyatu penuh dengan saus legendaris dari Djarum itu sendiri. Paduan rasa wangi harum dan manis tersebut dipadukan dengan saus bawaan Djarum yang menggunakan paduan dari beberapa rempah (semisal kapulaga, lawang, kayumanis), madu yang sepertinya terkesan sudah menjadi mead, dengan penambahan essens havana dan aged spirits yang khas ditemukan pada kategori LTLN, yakni essens Bourbon. Karakter yang sekilas mirip rokok LTLN ini kemudian memiliki intensitas cengkeh yang tidak begitu kuat, namun kental dengan unsur hangat yang mumpuni namun tak berlebihan. 

    Hal tersebut menyiratkan bahwa rokok ini cukup cocok bagi Anda yang terbiasa dengan aliran dari Sampoerna (dan bila mengacu pada penggunaan dried fruit, maka rokok ini cocok bagi Anda yang menyukai Gudang Garam). Elemen lain semisal unsur malty yang menyiratkan bahwa rokok ini menggunakan unsur perisa malt, dan cocoa serta licorice, dapat dirasakan meski tidak begitu kentara. Meskipun begitu, rokok ini memiliki elemen pedas yang tebal dan kuat, meskipun pada akhirnya bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini tidak begitu tajam. Karakter ini kemudian menjadi penting bahwa kategori rokok ini bisa sesuai dengan Anda yang pada umumnya bertipe “perokok asbak.” Mungkin rokok ini merupakan jenis rokok “antara” yang pada akhirnya bisa menjadi jalan awal untuk merasakan sensasi legendaris dari racikan PT Djarum itu sendiri. 

    Elemen saus yang terkesan kompleks dengan paduan dried fruit dominan yang manis-masam, dipadukan dengan baik dengan unsur Tembakau Madura gunung yang memiliki aroma nutty halus nan aroma bawaan yang tajam, tembakau Temanggung yang mampu memperkuat elemen khas tersebut, sedikit aroma tajam dari penambahan srintil yang sudah dikurangi sedemikian rupa, dan dipadukan dengan beberapa tembakau lauk (semisal Kesturi, Pakpie dan juga Paiton) dengan rasa total yang ditimbulkan nutty halus, dengan penekanan rasa spicy yang khas, dan rasa manis alamiah yang terkesan tebal. Racikan yang memiliki unsur tembakau kompleks tersebut kemudian dapat dikatakan memiliki keseimbangan nutty yang pas, dan pada akhirnya memiliki unsur sensasi rasa earthy yang cukup halus. Dalam artian bahwa tembakau yang digunakan merupakan jenis krosok murni, yang ditanam pada lahan dengan zat hara yang baik, sehingga menimbulkan sensasi rasa yang halus namun tetap berkarakter khas.

    Dikeluarkan lewat hidung, aroma masam dari dried fruit berpadu baik dengan sensasi nutty yang halus nan dominan dengan unsur aroma spicy yang halus juga. Tarikan yang ditawarkan oleh rokok ini terkesan memiliki efek kepulan yang cukup tebal bila dirasakan, dengan penekanan asap yang mudah terurai, dan efek hembusan yang tidak begitu kasar bila dihembuskan secara perlahan. Efek harshness pada rokok ini terkesan minim, meskipun pada beberapa waktu akan merasakan sensasi harsh yang membuat tenggorokan terasa tak nyaman, dan throat hit bawaan rokok ini yang cukup minim, dengan kick yang tidak berlebih, akan tetapi memiliki efek yang pada akhirnya membuat suara menjadi serik dan tenggorokan menjadi sedikit tak nyaman. 

    Durasi bakar dari rokok ini sekitar 18-21 menit (dengan waktu yang saya capai sekitar 20 menit lebih). Hal tersebut sebenarnya bervariasi, tergantung dari bagaimana cara Anda memperlakukan batang rokok ini untuk bisa dinikmati (semisal berapa tekanan pada proses pemijatan), situasi dan kondisi kala Anda menghisap rokok ini, situasi cuaca kala Anda merokok, dan faktor eksternal lain yang berkaitan. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini merupakan gabungan dari sensasi masam-manis dari paduan kurma dan dried fruit (raisins, prunes, sedikit kesan blackcurrant), dengan penekanan lain pada unsur aromatik khas dari saus rokok kretek PT Djarum itu sendiri, unsur nutty dan fermented yang khas dari campuran ramuan atau racikan dari rokok ini, dengan unsur aroma yang pada akhirnya terkesan bertahan lama dan memiliki aroma fragrant khas. 

    Kelemahan pada rokok ini terletak pada bagian hisapan yang pada akhirnya berkurang secara konsistensi rasa, sehingga sensasi rasa masam-manis dan fragrant dari paduan kurma dan dried fruit itu memudar banyak. Selain itu, seperti halnya kelemahan SKT pada umumnya, sensasi panas sangat terasa kala bakaran mendekati batasan bakaran dari rokok ini. Adapun kelemahan dari rokok ini juga, sensasi kurma bawaan yang ditimbulkan; meskipun terkesan alami namun tidak sekuat dari apa yang dibayangkan pada saat awal saya membeli rokok ini. Tentunya bahwa sensasi akhir yang ditimbulkan dari rokok ini tidak seidentik dari kurma yang berasal dari Tunisia (ataupun kurma kering yang umumnya dijual sebagai pembuka puasa). Rokok ini pada dasarnya enak, namun bila berbicara sensasi kurma bawaan yang ingin dijual oleh rokok ini, saya meragukan hal tersebut secara penuh. 

    Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.

    KESIMPULAN

    Melihat bahwa apa yang ditawarkan pada Djarum 76 Kurma Royal merupakan ekstrak tipe kurma kering yang dipadukan dengan elemen beberapa tipe dried fruit, membuat rokok ini pada dasarnya tidak bisa dianggap secara remeh dari segi rasa. Terlebih bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya memiliki karakter halus yang cukup impresif untuk sebuah rokok Sigaret Kretek buatan PT Djarum itu sendiri. Terlebih bahwa sensasi rokok ini pada dasarnya merupakan tipe rokok “antara” yang bisa dinikmati oleh pengguna Gudang Garam ataupun Sampoerna itu sendiri. Tidak heran bagi yang memang sudah “khatam” dengan sensasi Djarum itu sendiri akan bertanya-tanya, mengapa rokok ini pada akhirnya tidak sekuat dari apa yang ditawarkan versi non varian dari lini SKT Djarum itu sendiri. Ya meskipun kemudian pertanyaan tersebut pada akhirnya sudah saya jawab, dikarenakan tipe rokok ini merupakan tipe rokok “antara”, tidak murni kompetitor ataupun murni dari PT Djarum itu sendiri. 

    Kelemahan rokok ini sepertinya sudah cukup jelas pada bagian atas, memiliki sensasi panas kala bakaran mendekati batasan bakaran, dan juga sensasi kurma yang nyatanya tidak murni kurma secara penuh. Hal tersebut seakan penting dalam menilai dari rasa yang ditawarkan oleh rokok 76 Kurma Royal itu sendiri. Dia terhitung enak, namun tidak se-“kurma” dari apa yang pada akhirnya bisa dirasakan secara penuh. Namun hal tersebut secara subjektif dapat dimaklumi, mengingat bahwa dalam meracik saus dari rokok itu sendiri, memerlukan lima unsur yang penting dalam merangsang kinerja dari indera perasa itu sendiri (manis, pedas, asin, pahit, dan umami). Anggap saja bahwa PT Djarum berusaha memenuhi kelima elemen itu semua dalam saus yang sudah terformulasi secara baik. 

    Distribusi dari rokok ini pada akhirnya secara umum mudah ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, meskipun bahwa rokok ini pada akhirnya dijual nasional melalui kanal penjualan Alfamart dan Indomaret. Untuk daerah Jawa Tengah dan Timur, rokok ini bisa saja ditemukan di warung ataupun toko kelontong/grosir. Untuk penjualan di Jabodetabek itu sendiri ataupun Jawa Barat, bila berbicara selain dua minimarket yang sudah saya sebutkan sebelumnya, mungkin pada akhirnya akan menyusul. Secara implisit bahwa rokok ini memang dijual secara nasional, itu yang terpenting; meskipun bahwa di kawasan Jakarta itu sendiri sudah bisa ditemukan di beberapa cabang Indomaret yang tersebar di Jakarta. 

    Nilai rerata yang harus menjadi penilaian akhir pada rokok ini, yakni 9.13 dari 10. Harga dan kemasan menyumbang banyak atas skor baik ini, namun untuk rasa perlu diperhatikan lagi bahwa kurma yang ditawarkan, tidak segamblang dari apa yang Anda bayangkan sebelumnya. Tidak perlu panjang lebar mengatakan bahwa rokok ini enak, namun bila berbicara soal hakikat kurma, maka mungkin perlu diperbaiki kembali secara penuh akan rasa kurma yang lebih autentik.

    Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda memang suka dengan kategori SKT, suka berpindah-pindah merek rokok, menyukai sensasi buah-buah yang kering, dan juga memang Anda yang memang sudah menyukai tipe-tipe rokok buatan Djarum secara umum. Bila tidak? Mungkin tiada salahnya untuk mencoba, meskipun dengan catatan bahwa rasa kurma yang dihasilkan, tidak segamblang dari apa yang menjadi tajuk jualan utama rokok ini. Silahkan pikirkan dengan matang-matang.

    Review ini tidak menjadi acuan pasti dalam pemilihan rokok, apa yang saya katakan bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda rasakan. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan saya yang menulis tulisan ini.

    Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

  • judi

    Mr. Brown BOLD 12, SKM Full Flavor Dari Djarum Group Dengan Keunggulan Papir Coklat Eksotis Dan Batang Besar


    Selamat malam,

    Menulis kembali bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, mengingat dalam menulis ulasan membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang optimal, dan juga indera perasa yang dalam kondisi optimum. Mengingat bahwa tidak mudah melakukan ulasan dalam produk rokok, maka pada akhirnya saya cukup jarang kemudian untuk membuat ulasan produk beberapa waktu terakhir. Selain karena kesibukan, memulihkan diri dari berbagai capaian menjadi alasan bagi saya untuk beristirahat beberapa waktu belakangan. Anggap saja bahwa pembuka kali ini menjadi gerbang pembuka untuk menulis kembali.

    Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat review terkait salah satu produk yang sebenarnya sudah (cukup) dikenal oleh masyarakat, namun terhitung tahun lalu mendapatkan treatment dari segi flavoring yang lebih kuat dan ukuran yang lebih tebal. Produk ini kemudian dinamakan sebagai Mr. Brown BOLD, sebuah produk yang dihasilkan sejak tahun 2022 lalu, namun peluncuran pada tahun 2022 lalu masih terbatas pada beberapa wilayah saja (terlebih khusus pada beberapa wilayah Jawa). Namun pada pertengahan tahun 2023 ini, rokok ini kemudian bisa ditemukan di beberapa wilayah pinggir dari Jabodetabek dan Banten (khususnya di Kota Tangerang dan mungkin saja, Bekasi). 

    Tidak banyak informasi yang saya dapatkan terkait produk ini, meskipun nyatanya merek Mr. Brown ini sebenarnya merupakan merek yang sudah dikenal oleh beberapa kalangan dari masyarakat Indonesia. Produk yang bisa dikatakan memiliki embrio dari racikan lama Djarum Group ini, kemudian menyasar pada kategori rokok SKM dibawah 16.000 per bungkusnya, dan bisa dikatakan menjadi salah satu pilihan yang sebenarnya unik untuk dicoba. Mengingat bahwa pada rokok ini menawarkan fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dengan harga serupa, yakni papir coklat eksotis yang ditunjang dengan adanya filter dengan ukuran yang lebih tebal (dan rasa juga yang lebih tebal, pastinya). Adapun alasan mengapa saya belum pernah mengulas produk Mr. Brown yakni dari segi penjualan cukup sulit untuk ditemukan (meskipun saya pernah mencoba, kalau boleh jujur). Akan tetapi kala saya mencoba rokok ini, pada dasarnya memiliki keunikan yang sama saja dengan Mr. Brown regular 12.

    Mr. Brown BOLD kemudian menawarkan sensasi rasa kretek yang sebenarnya tidak begitu lazim untuk sebuah rokok Kretek Filter. Sebagai bocoran, bahwa gaya rokok ini memiliki citarasa yang hampir setara dengan rokok Djarum Black regular. Tidak begitu manis, namun kaya akan citarasa khas paduan rempah, yang sebenarnya sudah sulit ditemukan di pasaran Indonesia secara umum. Model rokok ini bahkan lebih cocok bagi Anda yang pada dasarnya sehari-hari merokok tipe SPM (atau rokok putih untuk mempermudah saja). Dan Mr. Brown BOLD pada dasarnya merupakan tipe Kretek Filter yang punya ciri khas tersendiri, yakni papir coklat untuk menciptakan kesan mewah bagi Anda yang menginginkan gaya tersendiri kala merokok. Itu sekilas interpretasi saya terkait dengan produk ini.

    Baiklah, itu sedikit pengantar terkait dengan bagaimana produk ini pada akhirnya bisa dimaknai dengan baik. Mari kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Produk ini saya dapatkan sebagai hasil kiriman dari salah satu kerabat, ia mengabarkan harga rokok ini didapatkan dengan rentang 14.000-15.000, dengan harga jual di poster sekitar Rp. 14.000,- (cukai 2023 golongan IIA sebesar Rp. 15.325,- per 12 batang). Rokok ini kemudian memiliki nilai jual yang pada akhirnya cukup ‘seksi’ kala melihat rokok Kretek Filter secara umum untuk golongan II dengan rentang 13.000-17.000 per bungkus isi 12 batang. Anggap saja harga rokok ini sangatlah kompetitif.

    Untuk harga sendiri saya beri nilai 9 dari 10.

    Kemudian kita coba kaji bagian kemasan secara saksama dan perlahan-lahan

    Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar gabungan dari coklat tua, emas, dan merah gelap (yang menjadi warna dasar dari lini Mr. Brown secara umum). Tampak bahwa bagian depan dan belakang kemasan rokok ini terdapat elemen persegi panjang berwarna merah gelap secara vertikal sebanyak enam buah (dilengkapi dengan efek gradien ke warna coklat) dan outline sebanyak tujuh buah berwarna emas, dan bagian persegi panjang tersebut kemudian terpotong dengan satu persegi panjang horizontal dengan outline berwarna emas dan bagian dalam berwarna merah gelap (yang juga dilengkapi efek gradien ke warna gelap). Terdapat tulisan MR. BROWN dengan warna emas dan font serif, logo mahkota dengan warna emas, dan tulisan BOLD dengan warna putih. Tulisan MR. BROWN dan BOLD dilengkapi dengan drop shadow dan emboss halus. Pada bagian bawah rokok ini terdapat tulisan 12 KRETEK FILTER, menandakan bahwa rokok ini merupakan rokok SKM Full Flavor.

    Bagian kanan kemasan terdapat logo buanglah sampah pada tempatnya dengan warna putih, logo MR. BROWN BOLD yang tidak dilengkapi dengan efek emboss, dan kadar Tar dan nikotin (37 MG Tar dan 1.6 MG Nikotin, urutan tulisan Tar di bagian atas dilanjutkan tulisan kadar Nikotin). Bagian kiri kemasan terdapat larangan jual, penanda pita cukai yakni SKM, dan barcode. Bagian atas terdapat logo MR. BROWN BOLD dengan tanpa adanya efek emboss, dan bagian bawah rokok ini terdapat nama pabrik dan kode produksi. Produk rokok Mr. Brown pada dasarnya merupakan produk dari PT. Stevania Ultra Tobacco, merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Djarum Group secara umum, berlokasi di Kudus, Indonesia. Kode produksi menggunakan model yang sama dengan rokok Djarum kebanyakan, dan produk ini saya dapatkan pada tanggal produksi 22 Mei 2023 lalu. 

    Kemasan rokok ini terbilang cukup baik, bahkan meskipun kemasan rokok ini mengacu secara penuh dengan kemasan Mr. Brown versi regular, akan tetapi apa yang disampaikan pada kemasan rokok ini cenderung lebih tebal dan modern. Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 9 dari 10.

    Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara saksama

    Rokok ini menggunakan model frame dengan warna coklat gelap dan bagian foil menggunakan warna emas. Pada dasarnya bagian dalam rokok ini tampak terlihat biasa saja, tidak ada yang istimewa.

    Kemudian kita coba tarik foil rokok ini secara saksama

    Bagian dalam rokok ini tampak menggunakan tipping paper dengan warna coklat tua, yang memberi kesan mewah dan elegan. Susunan batang rokok ini yakni 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 Batang.

    Kemudian kita coba ambil salah satu batang rokok ini secara saksama

    Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 88mm dengan diameter batang sekitar 8mm atau kurang, anggap saja rokok ini memiliki kesamaan dengan tipe batang rokok Bold secara umum. Ukuran batang yang termasuk tebal untuk sebuah rokok Kretek Filter, yang secara umum memiliki diameter 7.8mm atau kurang. Tampak bahwa bagian papir rokok ini menggunakan warna coklat gelap, yang bisa diartikan bahwa model papir seperti ini mampu menimbulkan kesan elegan dan eksotis, serta menambah gaya kala merokok. Tipping paper pada rokok ini menggunakan motif cork dengan warna papir yakni coklat tua, dilengkapi dengan batasan tipping paper yakni dua garis merah yang mengapit tulisan MR. BROWN BOLD dan lambang makhota khas.

    Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa yang dikeluarkan oleh rokok ini merupakan gabungan dari beberapa unsur rasa, yakni paduan dominan dari maple syrup dan cocoa serta unsur rempah kayumanis yang dominan, yang juga kemudian dipadukan dengan unsur rasa manis fruity-fermented dari gabungan ceri, sedikit unsur raspberry, dan nangka. Bila dirasakan berulang kali maka sensasi rasa manis yang pada akhirnya ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya tidak begitu semanis yang dibayangkan. Tampak ketika pembakaran berlangsung, sensasi rasa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini merupakan turunan dari full flavor buatan Djarum secara umum, dengan mengusung rasa maple syrup yang cukup terasa, sensasi rasa fruity yang merupakan gabungan dari pisang, longan, ceri, nanas, raspberry dan nangka, meski pada akhirnya sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini terkesan terpendam banyak dengan unsur fermented khas dari Madura Extract dan Havana. 

    Adapun rokok ini sedikit mengandung unsur minyak atsiri yang menjadi ciri khas dari rokok Djarum pada umumnya, sekiranya rosemary dan sedikit peppermint cukup membantu menciptakan ciri khas rasa aromatik yang berimbang. Ada sedikit unsur moka yang membuat aroma rokok ini menjadi ciri khas dari produk tier 2 Djarum Group itu sendiri, namun hanya bisa dirasakan secara samar-samar. Sensasi dominan yang kemudian dijual oleh rokok ini yakni dalam sensasi gurih khas (meskipun tidak sampai taraf buttery) yang berimbang dengan efek dominan dari spicy berupa kayumanis. Model rokok yang pada akhirnya ditawarkan akan mengarah kepada Kretek yang dimodifikasi untuk konsumen Luar Negeri, yang menginginkan gaya kayumanis yang pekat namun terkesan netral. Bagi saya pribadi bahwa rasa yang ditawarkan oleh rokok ini hampir menyerupai dengan gaya yang disampaikan oleh Djarum Black, namun dengan penekanan note cocoa yang lebih pekat dan unsur rasa mocca yang khas. 

    Model rokok ini terkesan eksotis dan tidak menawarkan sensasi rasa yang tebal secara manis, akan tetapi sensasi eksotis dari kayumanis dominan menjadi nilai kunci dari rasa khas dari Mr Brown secara umum. Namun pada rokok ini terkesan lebih tebal dan lebih kuat, meski nyatanya agak terpendam mengingat rokok ini merupakan tipe low flavor. Elemen spicy yang dominan kayumanis kemudian diimbangi dengan sedikit adas manis, pekak, dan sedikit kapulaga, dengan catatan bahwa rasa spicy lain hanya dianggap sebagai penyeimbang belaka. Cengkeh yang ditawarkan mungkin hampir setara dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum Super, dengan tipe aromatik yang tebal dan sensasi oily yang tidak begitu kental, dan dirajang secara halus. Hisapan cenderung memiliki efek yang netral, tidak muncul sensasi hangat yang berlebihan di rongga mulut ataupun tenggorokan. Meskipun batang rokok ini kemudian memiliki ukuran yang besar, akan tetapi efek hisapan cenderung tidak menimbulkan sensasi yang mengganggu.

    Model racikan rokok ini hampir setara dengan apa yang ditawarkan dari Djarum Black secara umum. Tipe rokok eksotis yang mengandung Virginia untuk menciptakan kesan manis alamiah namun tak pekat, elemen Madura Gunung yang menciptakan nutty halus yang baik, dan beberapa tembakau lauk semisal Temanggung, Boyolali dan Pakpie yang menyempurnakan efek halus nutty yang ingin dijual oleh rokok ini. Racikan yang terbilang cukup seimbang nan memiliki sensasi nutty halus dan smoky alamiah, bisa saya rasakan namun elemen smoky yang kemudian terkandung dalam rokok ini tanpa memiliki sensasi Burley tebal khas yang mungkin akan memperkuat elemen smoky dari rokok ini. Tampak juga bahwa racikan tembakau pada rokok ini memiliki efek slow-release yang pada akhirnya membuat efek mengenyangkan pada rokok ini tidak begitu kuat.

    Bila dikeluarkan sejenak melalui hidung, hembusan aroma gurih diperkaya dengan unsur nutty yang sangat lembut dan aroma cocoa mungkin menyiratkan bahwa rokok ini memang memiliki aroma gurih khas yang kental dengan unsur Madura. Efek tarikan yang kemudian dijual oleh rokok ini mungkin memiliki efek kepulan yang tebal (mengingat kadar Tar yang tinggi), namun dengan efek khas yang sangat halus dan bila dihembuskan maka cenderung mudah untuk terurai. Harshness sedikit memiliki kontribusi akan sensasi rasa tak nyaman di tenggorokan, meski kemudian tidak begitu terasa, dan throat hit yang dikeluarkan oleh rokok ini pada dasarnya tidak begitu intens. Cenderung pada akhirnya memiliki sensasi leafy kering khas dan intens pada bagian akhir hisapan.

    Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini mencapai 13-15 menit, dengan angka total bakaran yang saya capai pada sesi kali ini sekitar 14 menit lebih. Angka ini tentunya tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisapnya, dan faktor cuaca kala Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini pada akhirnya mengarah pada sensasi gurih khas yang disempurnakan dengan elemen cocoa dominan, mocca yang cukup intens dan kayumanis sebagai penutup, dan elemen kering khas yang membuat tenggorokan sedikit tak nyaman pada akhirnya. Anggap saja bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya sedikit hambar, dengan rasa akhir aromatik kuat yang terasa kental di tenggorokan dan rongga mulut. Elemen fruity tidak begitu terasa pada akhirnya kala hisapan mencapai batas akhir bakaran.

    Kelemahan rokok ini pada dasarnya memiliki rasa yang tak lazim untuk sebuah gaya rokok Kretek Filter yang ditemukan di pasaran. Rokok ini termasuk rokok kretek dengan gaya khas Djarum yang hambar untuk sebuah rokok full flavor, bisa dibilang bahwa gaya rokok ini merupakan gaya rokok full flavor dengan Tar tinggi namun dengan sensasi hisapan yang terkesan memiliki efek slow-release khas Djarum secara umum (yakni dengan efek sensasi hisapan yang terkesan terhantarkan cukup lama untuk mendapatkan efek hisapan yang khas). Ada banyak rasa khas yang kemudian justru terpendam kala rokok ini pada akhirnya dibakar, meskipun secara aroma rokok ini pada akhirnya meninggalkan kesan aroma yang harum nan intens. Selain itu kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini yakni rokok ini termasuk rokok tebal yang durasinya sangat cepat. Perhitungan saya seharusnya menyatakan bahwa rokok ini memiliki durasi bakar lebih dari 15 menit, namun ternyata hal tersebut tidak tercapai pada rokok ini.

    Meskipun rokok ini pada akhirnya memiliki rasa terpendam (bahkan cukup hambar) kala sesi menghisap berlangsung, namun apa yang disampaikan pada rokok ini terbilang cukup unik untuk sebuah rokok Kretek Filter. Tidak begitu manis, bahkan cenderung netral dan juga berkat papir eksotis ini sekiranya bisa menjadi nilai lebih untuk bergaya kala sedang merokok bersama dengan teman. Anggap saja begitu.

    Untuk nilai rasa rokok ini saya beri nilai 8.6 dari 10.

    KESIMPULAN

    Tidak banyak rokok yang menawarkan papir dengan warna khusus, meskipun belakangan ini bisa ditemukan rokok dengan warna papir bermacam-macam. Mr. Brown BOLD bisa menjadi salah satu contoh dari rokok yang menggunakan papir eksotis berwarna coklat tua. Sedikit menyiratkan bahwa rokok ini banyak mengacu pada apa yang dijual Djarum pada era terdahulu, namun dengan gaya yang tetap modern dan kesan eksotis. Apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan racikan lama Djarum yang tidak begitu familiar untuk dinikmati. Cukup memiliki efek rasa yang pas namun tidak begitu gamblang dari segi kesan rasa yang ingin dijual. Bahkan banyak note rasa yang terpendam kala sesi merokok berlangsung. Sebuah kelebihan sekaligus kekurangan yang bisa dimaknai tergantung bagaimana cara Anda memandangnya. Anggap saja begitu. 

    Untuk distribusi, (mengingat bahwa saya tidak memiliki info yang kuat terkait rokok ini), rokok ini pada dasarnya hanya dijual di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk Jabodetabek misalnya, sekiranya hanya dijual di warung-warung ataupun grosir di pinggiran Jabodetabek yang menjualnya. Untuk minimarket sendiri sepertinya bukan menjadi tempat penjualan dari Mr. Brown secara umum, ya meskipun bahwa potensi rokok ini (terlebih papir yang berwarna coklat eksotis) bisa menjadi opsi yang baik kala Anda mencari rokok SKM Entry Level dengan harga yang tentunya baik. Mungkin ke depan rokok ini akan bisa setara dengan apa yang ditawarkan oleh FORTE, meskipun papir rokok ini bukanlah reconstituted tobacco sheet, alias rokok ini menggunakan papir coklat biasa.

    Nilai keseluruhan rokok ini sekitar 8.86 dari 10, artinya bahwa keunggulan rokok ini terletak pada harga yang bersahabat dan kemasan yang oke. Namun rasa pada rokok ini memang bagi saya pribadi kurang begitu familiar, dan terkesan asing. Meskipun bahwa rasa rokok ini memang lebih cocok kala Anda memang menyukai Kretek Filter dengan gaya rasa yang tidak begitu gamblang. Anggap saja begitu.

    Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda memang suka dengan gaya SKM yang tidak memiliki rasa yang gamblang dan tidak menginginkan efek sesegera mungkin kala menghisap, dan juga bagi Anda yang mencari rokok dengan papir coklat eksotis. Bila tidak? Ini tergantung Anda pribadi.

    Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

    Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

  • judi

    Djarum 76 Mangga 12, SKT Dari PT Djarum Dengan Paduan Sensasi Mangga Manis Legit Dan Kretek Khas Kudus


    Selamat malam,

    Membuat tulisan yang paripurna bukanlah sebuah hal yang mudah pada akhirnya untuk dilakukan. Kejelian, kenetralan dari pihak yang mengamati, dan bebas dari nilai apapun menjadi satu hal yang mengawali tulisan kali ini. Adapun yang mungkin menganggap saya berasal dari pihak tertentu bukanlah sebuah jawaban yang pada akhirnya bisa menjawab dari apa yang saya tuliskan sejauh ini. Pengantar kali ini seakan menegaskan bahwa posisi saya terkait rokok berada pada tingkatan netral yang tidak memihak siapa-siapa. Harap maklum.

    Tulisan kali ini seakan menjadi salah satu sesi yang menurut saya cukup istimewa, mengingat bahwa saya baru saja mendapatkan produk yang sejatinya tidak dijual untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Produk ini konon hanya menjangkau wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur saja, dan nama produk yang saya akan ulas pada kesempatan kali ini, yakni Djarum 76 Mangga, atau 76 Mangga terkesan lebih baik. Produk yang dapat diasumsikan bahwa pengembangan produk ini memakan waktu tahunan tersebut, kemudian menjadi opsi yang bisa diambil kala Anda mencoba paduan dari rasa ekstrak mangga alami yang memiliki kekentalan dan legit yang mumpuni, dengan tingkatan rasa manis yang pas, dan memiliki unsur yang pada akhirnya saya sebut sebagai “mangga yang kompleks.” Mengapa saya sebut sebagai mangga yang kompleks?

    Mungkin tidak akan terpikir oleh benak konsumen bahwa paduan rasa mangga legit dengan paduan rempah dan racikan khas dari Kretek khas Kudus menjadi satu hal yang istimewa, namun pada kesempatan kali ini saya mencoba menjawab mengapa paduan tersebut pada akhirnya bisa dikatakan pas dan bisa dinikmati di berbagai suasana. Ada anggapan di luar sana bahwa menikmati Kretek Tangan hanya bisa dinikmati pada saat waktu dingin dan membutuhkan kehangatan lebih. Namun keistimewaan dari rasa mangga yang legit dan menyegarkan, yang pada akhirnya ditunjang dengan rasa kretek yang berkesan netral kala dihisap, pada dasarnya menjadi opsi yang cukup baik kala Anda menginginkan sesuatu hal yang berbeda. 

    Terutama membicarakan sensasi buah khas Nusantara yakni mangga (dengan paduan racikan 76 yang dimodifikasi sedemikian rupa), tentu bahwa ide eksperimental ini menjadi satu hal yang seksi kala mengingat bahwa produk serupa sudah dijual di pasaran terbilang sukses (misalkan Esse Punch POP atau Edge Punch dari KT&G yang menawarkan sensasi rasa mangga dengan kretek filter khas Indonesia). Mengingat bahwa produk serupa tersebut nyatanya dijual dalam wujud SKM atau Kretek Mesin, dan secara cukai bahwa kategori cukai SKM sudah sangat tinggi di pasaran (berikut dengan alasan preferensi budaya Indonesia yang memiliki preferensi baik pada Kretek Tangan), pada akhirnya PT Djarum berusaha menciptakan inovasi terkini, dengan menggabungkan rasa mangga legit dengan racikan Kretek khas Kudus yang sudah dimodifikasi. 

    Tentu ide yang dikatakan cukup unik ini diharapkan bisa laku di pasaran, mengingat bahwa preferensi rokok High Tar di Indonesia semakin meningkat dari masa ke masa. Selain itu bahwa dengan adanya variasi rasa, paling tidak bahwa perokok High Tar di Indonesia bisa memiliki opsi kala sedang bosan dengan Kretek Tangan hariannya. Mungkin ini yang sekilas mendasari “Sensasi (Khas) Nusantara” dari lini Djarum 76 itu sendiri kemudian dikembangkan, dengan tujuan agar konsumen Djarum 76 (ataupun kretek Djarum secara umum) tidak lari ke kompetitor yang menawarkan sensasi rasa beragam. Tidak banyak informasi yang kemudian bisa didapatkan terkait rokok ini, selain informasi dari situs resmi (yang ada pada QR Code di bagian samping kemasan). 

    Baiklah, itu sedikit pengantar dari bagaimana pada akhirnya rokok ini harus dimaknai dengan baik. Mari kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, mengingat saya membeli dengan kuantitas satu (1) slop dari salah satu member yang ada pada grup WhatsApp Review Rokok+ (permintaan grup bisa lewat chat via WhatsApp), maka rokok ini saya dapatkan dengan harga Rp. 13.400,- per bungkusnya, meskipun bahwa pada dasarnya rokok ini dijual dengan harga retail yang disarankan sebesar Rp. 14.000,- per bungkus (cukai golongan IA sebesar Rp. 15.000,- per 12 batang). 

    Mengingat bahwa saya membeli rokok ini melalui kerabat, maka ongkos kirim pun kemudian dikenakan kepada saya pribadi sebesar 19.000 dari daerah Sleman, Yogyakarta ke Jakarta Timur. Jadi anggaplah bahwa saya membeli rokok ini lebih mahal bila dibandingkan dengan harga ketika saya membeli langsung di toko. Kita anggap saja bahwa rokok ini saya dapatkan dengan harga 14.000 sesuai harga jual yang disarankan. Bagi saya harga rokok ini terbilang cukup terjangkau pada akhirnya, bila dibandingkan dengan harga jual rokok SKT Golongan I lain yakni diatas 15.000 per bungkusnya.

    Harga rokok ini pada akhirnya saya beri nilai 9.5 dari 10.

    Kemudian kita coba kaji kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan

    Kemasan rokok ini pada dasarnya menggunakan palet warna gabungan kuning dan hijau, dengan warna lain pada kemasan rokok ini yakni rose gold, putih, dan orange. Bagian depan kemasan pada rokok ini menggunakan pola kemasan berupa garis yang membentuk helaian daun dengan wujud modern, dengan tujuan untuk meningkatkan kesan bahwa rasa rokok ini segar, dengan warna outline yakni abu-abu. Selain itu, pola pada kemasan rokok ini menggunakan warna gradasi dari warna kuning ke hijau muda, melambangkan bahwa rokok ini memiliki kesan rasa mangga yang kuat. Bagian kiri kemasan terdapat tulisan DJARUM dengan latar warna merah dan kuning, untuk menegaskan bahwa produk ini dibuat oleh PT Djarum. 

    Terdapat lambang pohon mangga pada bagian kiri kemasan, dengan dua helai daun mangga dan empat buah mangga yang dilengkapi gradasi, hal ini menegaskan bahwa rokok ini memiliki rasa mangga. Bagian utama pada kemasan rokok ini yakni terdapat logo 76 dengan warna lingkaran luar yakni rose gold dengan elemen hologram, dan tulisan 76 dengan warna putih dalam latar orange. Terdapat juga tulisan MANGGA dengan warna putih dan outline berwarna hijau. Tulisan MANGGA dilengkapi dengan efek emboss untuk menciptakan kesan tegas bahwa rasa rokok ini yakni mangga. Di bagian bawah terdapat penanda khas lini 76 yakni 12 di tengah, diapit dengan tulisan SIGARET KRETEK.

    Bagian belakang memiliki kesamaan dengan apa yang ditawarkan pada bagian depan kemasan, hanya saja ukuran logo 76 dan tulisan mangga (beserta elemen pohon mangga) menjadi lebih kecil, mengingat bahwa terdapat deskripsi yang jelas terkait rokok ini. Deskripsi singkat pada rokok ini yakni “Cita rasa mangga asli Nusantara memberikan sensasi segar” yang menandakan bahwa sensasi rokok ini pada dasarnya memiliki sensasi segar dari penambahan aroma mangga. Tampak bahwa pada saat ini PT Djarum mulai berani kembali memasang deskripsi singkat pada bagian belakang produk.

    Bagian samping kanan terdapat QR Code bertuliskan SCAN DI SINI berwarna putih (catatan, untuk pertama kalinya Djarum memanfaatkan teknologi QR Code sebagai media promosi) dan QR Code tersebut berada pada latar merah dengan outline hijau. QR Code tersebut kemudian bila di scan akan mengarah kepada situs Djarum 76, yakni djarum-76.com. Di bagian bawah QR Code terdapat tulisan Cita Rasa Mangga Alami dengan elemen mangga yang dilengkapi helaian daun, serta kadar tar dan nikotin (2.3mg Nikotin dan 37mg Tar, lebih enteng bila dibandingkan 76 Regular). 

    Bagian kiri kemasan terdapat larangan jual dan barcode. Bagian atas terdapat pembuka yang dilekatkan dengan pita cukai dengan latar kuning, dan bagian bawah terdapat logo 76 Mangga dengan outline logo berwarna hijau. Produk ini diproduksi oleh PT Djarum, Kudus dan produk yang saya dapatkan kali ini diproduksi pada tanggal 31 Juli 2023 lalu, dengan kode batch produksi pada rokok ini yakni diproduksi pada line produksi ke-14. Rokok ini pada dasarnya masih terhitung sangat segar dan sangat layak untuk dikonsumsi, mengingat produk ini sepertinya didistribusikan dengan cepat.

    Kemasan rokok ini tampak sangat menjual dan sangat baik. Nilai kemasan pada rokok ini yakni 9 dari 10.

    Kemudian kita coba buka plastiknya secara saksama untuk membuka kemasannya

    Model penutup pada kemasan rokok ini memiliki kesamaan dengan model kemasan Djarum 76 secara umum, dengan model kemasan hard pack dan penutup yang bisa dibuka kembali. Hal ini mengingat bahwa konsumen pada dasarnya tidak akan menghabiskan sekaligus dalam menikmati rokok ini.

    Untuk membuka kemasannya, maka kita bisa menarik bagian lidah penutup yang ada pada bagian dalam penutup lalu menariknya ke bagian atas

    Kemudian bila berhasil terbuka maka kita bisa melihat bagian dalam dari kemasan rokok ini secara saksama

    Tampak bahwa bagian dalam kemasan rokok ini menggunakan lidah dalam dengan warna berlainan, yakni kuning dan hijau muda. Bagian dalam tampak terbungkus dengan plastik, dengan tujuan untuk menjaga aroma tetap terjaga secara baik. Tampak juga bagian dalam rokok ini menggunakan susunan 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang, dengan kuantitas total sebesar 12 batang.

    Dikarenakan rokok ini menggunakan pelindung berupa plastik, maka kita bisa mengeluarkan bagian rokok ini secara penuh

    Dan untuk membuka plastik dari rokok ini bisa merobek bagian samping kanan atau kiri dari plastik tersebut. Atau kalau misalkan ingin menghabiskan seluruhnya maka bisa merobek plastik secara penuh. Ini tergantung preferensi Anda pribadi.

    Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama

    Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 84mm khas rokok SKT secara umum, dengan diameter bakaran dan hisapan dengan angka rerata sebesar 8mm atau lebih, tergantung dari hasil pelintingan yang dilakukan oleh tiap pelinting. Bagian burning area pada rokok ini menggunakan papir dengan burning area horizontal khas PT Djarum, di beberapa batang tampak factory mark pada bagian papir bertuliskan DJARUM, yang menandakan keaslian dari rokok Djarum itu sendiri. Bagian batasan bakaran terdapat tulisan DJARUM 76 berwarna putih dalam latar kuning dan outline hijau, dan tulisan mangga dengan warna kuning. 

    Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan

    Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa bawaan yang ditawarkan oleh Djarum 76 Mangga merupakan paduan rasa dari ekstrak mangga (berupa manisan mangga, kemungkinan impor dari Filipina) yang sudah diperkuat dengan perisa identik alami mangga, dengan adanya efek sensasi rasa kenyal nan lengket khas, yang pada akhirnya memiliki intensitas rasa manis yang terkesan sangat manis dan pekat. Rasa tersebut kemudian dilengkapi dengan efek rasa masam dari mangga yang sepertinya sudah terangkat dan terbantukan dengan beberapa komponen saus fruity khas Djarum itu sendiri. Namun ketika dibakar, elemen rasa mangga yang sangat pekat di awal tersebut menjadi agak samar namun tetap dinikmati secara baik, mungkin karena efek dari pembakaran tembakau dan cengkeh pada saat bakaran berlangsung. 

    Elemen mangga yang kemudian bisa dirasakan pada rokok ini merupakan mangga legit nan segar yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan efek gelatin yang memiliki sensasi kenyal dan rasa juicy yang tidak begitu kental. Mungkin mangga yang digunakan pada rokok ini merupakan perisa yang sudah melalui proses enkapsulisasi dengan bantuan gelatin, hal ini dimaksudkan untuk membuat efek rasa mangga menjadi lebih stabil pada suhu panas. Adapun efek rasa mangga yang mulai bercampur dengan saus kretek khas 76, kemudian tergambar dibantu dengan adanya beberapa perisa fruity khas, diantaranya salak dan longan untuk meningkatkan efek acidity dan rasa khas, dengan catatan bahwa ada unsur fermented khas dari penambahan rasa bourbon dan nanas, dengan bantuan rasa lain yakni adanya rasa havana, licorice, dan cocoa yang cukup kental pada akhirnya. Tampak bahwa terdapat elemen lain yang kemudian dimaksudkan untuk mengamplifikasi rasa mangga yang lebih baik.

    Sensasi mangga yang kemudian dianggap sebagai perisa alami tersebut, kemudian bercampur baik dengan unsur rasa spicy khas dari penambahan dominan vanilla dan kayumanis, diperkuat dengan beberapa elemen rempah khas Kretek Kudus yakni andaliman, pekak, kapulaga, dan jintan. Tampak bahwa cengkeh yang digunakan pada rokok ini terbilang cukup netral, dengan aroma lembut khas dari cengkeh Manado yang mumpuni. Sensasi mangga yang kemudian ditawarkan kemudian mangga dengan paduan rempah dan gelatin, hal ini dimaksudkan untuk menciptakan rasa mangga yang lebih alami dan lebih hangat, meskipun cukup netral pada akhirnya kala dihisap. Tampak bahwa hisapan dari rokok ini terbilang tidak sepanas dari apa yang ditawarkan oleh Djarum 76 secara umum. Cenderung bersahabat di tenggorokan dan tidak tampak secara eksplisit bahwa rokok ini merupakan produk turunan 76 secara umum.

    Komponen tembakau yang kemudian bisa dirasakan merupakan racikan dari Djarum 76 yang sepertinya sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa menghantarkan rasa mangga dengan baik. Tampak mungkin bahwa rokok ini menggunakan Tembakau Virginia untuk menciptakan rasa manis sekaligus membuat ramuan khas mangga menjadi lebih gamblang, Madura gunung dengan sensasi rasa nutty yang tampak sangat halus dan menciptakan sensasi aromatik khas Djarum, beberapa tembakau lauk semisal tipe Srintil tampak terasa, dengan  paduan elemen Temanggung, Boyolali, Pakpie, dan Kesturi untuk menciptakan elemen rasa khas 76 namun tetap mampu menawarkan efek rasa tembakau yang kuat, akan tetapi juga racikan tersebut dituntut untuk menghantarkan rasa mangga yang baik. Tampak bahwa sensasi rasa tembakau yang kemudian ditawarkan cenderung mulai menguat pada pertengahan bakaran, dengan rasa khas yang sedikit earthy dan tampak bahwa karakter bawaan tembakau yang dijual oleh rokok ini lebih netral bila dibandingkan dengan apa yang ditawarkan 76 secara umum. 

    Dikeluarkan lewat hidung, sensasi aroma mangga tampak samar, namun dengan unsur aroma cocoa dan licorice yang tampak memiliki kesan baik. Tarikan tampak memiliki efek hisapan yang tidak begitu solid, dengan efek kepulan yang tampak mudah terurai, ringan untuk dinikmati dan mudah untuk dihisap pada akhirnya. Elemen harshness tampak muncul tidak begitu signifikan, dengan hampir tiadanya efek rasa menggelitik di tenggorokan, dengan efek throat hit yang terbilang tidak begitu intens, sangat baik, dan tampak bahwa rokok ini ramah untuk tenggorokan. Efek rasa akhir yang pada akhirnya terbilang sebagai penutup merupakan paduan dari ekstrak mangga yang sepertinya mulai memudar pada akhir bakaran, dengan intensitas dominan dari rasa bourbon yang sepertinya banyak terinspirasi dari rasa rokok LTLN, dengan unsur akhir cocoa dan licorice yang tampak mulai menguat. Mixture khas 76 kemudian menjadi tampak tidak begitu intens pada rokok ini.

    Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup singkat untuk sebuah rokok Kretek Tangan, yakni sekitar 13-15 menit, dengan angka yang saya dapatkan kala sesi berlangsung mencapai 14 menit lebih. Namun hal tersebut tergantung dari bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala menghisap, dan faktor cuaca kala menghisap rokok ini. Aftertaste yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini merupakan gabungan dari rasa mangga yang manis dan memiliki intensitas yang sangat lengket, sensasi nutty-gurih dan hangat dari penambahan tembakau dan rempah khas 76 yang melegenda, adanya unsur licorice, vanilla, dan cocoa yang tampak begitu kuat, dengan rasa sedikit smoky pada rongga mulut dan tenggorokan. 

    Kelemahan rokok ini tampak bahwa rokok ini tidak seperti rokok 76 secara umum yang memiliki unsur kepadatan yang sangat dominan, cenderung meninggalkan kesan bahwa sensasi bakaran pada rokok ini sangat cepat. Mungkin hal tersebut untuk mengakomodasi perokok SKM yang mencari sensasi lebih dari segi mangga. Selain itu bahwa rokok ini pada akhirnya memiliki sensasi mangga yang memudar pada pertengahan bakaran, dengan efek panas pada jari dan mulut pada saat bakaran mendekati batasan bakaran. Terlepas dari kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, rasa mangga yang ditawarkan pada rokok ini termasuk kompleks. Rasa mangga legit yang manis kemudian dipadukan dengan unsur gelatin untuk menciptakan efek juicy dan gummy khas. Selain itu bahwa hisapan yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup netral dan baik dalam penghantaran rasa mangga yang terkesan alami. 

    Bagi saya yang memang menyukai lini Djarum 76 secara umum, rokok ini pada dasarnya terbilang lebih baik bila dibandingkan dengan pendahulunya (76 Kurma Royal) yang tampak tidak memiliki sensasi rasa yang terbilang baru dan terkesan kering. Mungkin PT Djarum banyak mempelajari apa yang kemudian menjadi kelemahan dari Juara Mangga secara umum, dan apa yang ditawarkan pada 76 Kurma Royal pada masa itu, yang tampak memiliki rasa khas terlalu terpendam. Anggap saja bahwa penebusan dosa dari PT Djarum terbilang membuahkan hasil, dengan rasa mangga yang pada akhirnya terbilang cukup alami dan pekat, dan dapat saya interpretasikan sangat baik. 

    Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9 dari 10.

    KESIMPULAN

    Sensasi mangga yang menggabungkan unsur chewy dan juicy (dengan adanya sensasi rasa khas gelatin yang kenyal dan legit) dan rasa manis yang lebih gamblang, serta sensasi rempah dan tembakau yang lebih tebal, membuat rasa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan paduan khas dari rasa mangga yang legit dan Kretek khas Kudus yang melegenda. Pada dasarnya, rasa yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang sangat baik dan unik untuk sebuah rokok kretek pendatang baru. Gelatinous Mango with Spicy Aromatic taste, mungkin kalau saya menyebutnya dengan bahasa Inggris seperti demikiran. Tampak juga bahwa rasa rokok ini setidaknya bisa menjadi satu opsi yang secara jujur, bisa diambil kala mencari rokok SKT dengan rasa yang lebih netral dan cocok di berbagai suasana. Paling tidak begitu. 

    Namun kelemahan rokok ini yang cepat habis, sensasi panas di mulut dan jari pada akhir bakaran, dan rasa yang kemudian memudar pada saat bakaran berlangsung mungkin menjadi satu kelemahan yang memang perlu diperbaiki pada produk yang akan datang. Saya menganggap bahwa kelemahan ini pada dasarnya bukan pada produk secara umum, namun pada beberapa aspek saja, mengingat bahwa produk ini memang dipasarkan secara luas. Meskipun selain itu pada akhirnya hampir tidak ditemukan kelemahan yang sangat berarti, beda halnya dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum 76 Kurma Royal terdahulu. Kembali lagi, anggap saja penebusan dari PT Djarum setidaknya sudah membuahkan hasil.

    Produk ini pada dasarnya bisa ditemukan luas pada wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timut, meskipun saya mendengar informasi di beberapa wilayah Jawa Barat masuk melalui Alfamart dan Indomaret (terutama wilayah Bandung, meski perlu divalidasi kembali). Penjualan rokok ini untuk tiga wilayah di pulau Jawa tersebut terbilang sangat masif, bahkan di banyak warung dan toko kelontong setidaknya mudah untuk ditemukan. Untuk wilayah Jabodetabek ataupun wilayah lain di Indonesia (seperti saya ini) mungkin perlu menunggu waktu saja yang berbicara, mengingat bahwa 76 Kurma Royal di kawasan Jabodetabek sudah ditarik secara penuh. Hal ini menjadi rumit mengingat produk ini konon akan memasuki overdemand (yang berakhir pada oversupply mengingat produk ini akan heboh di awal-awal penjualan).  

    Nilai rerata yang didapatkan pada rokok ini mencapai 9.16 dari 10. Artinya bahwa harga rokok ini yang terbilang terjangkau dan rasa yang sangat baik (secara objektif), serta kemasan yang baik menjadi satu hal yang menurut saya sangat baik. 

    Dari apa yang ditawarkan oleh 76 Mangga dan dibandingkan dengan 76 Kurma Royal terdahulu, maka pada dasarnya rasa mangga yang ditawarkan merupakan mangga yang manis dan legit khas, berpadu dengan Kretek khas Kudus.

    Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda mencari sensasi kretek yang berbeda dengan yang lain, dengan sensasi manis legit yang dominan, serta menyukai produk PT Djarum secara umum. Bila tidak? Ini tergantung Anda pribadi, tapi saya pribadi cukup merekomendasikannya secara penuh.

    Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

    Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.